Tak Cukup Deklarasi: FKPB Mlati dan Pujiono Center Matangkan Kesiapsiagaan Sekolah Lewat Training Fasilitator SPAB
Fasilitator yang telah dilatih ini nantinya diharapkan mampu mendampingi sekolah dalam mengimplementasikan program SPAB secara nyata
KORANBERNAS.ID, SLEMAN – Bagi Kapanewon Mlati, deklarasi 12 sekolah sebagai Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) pada April lalu hanyalah langkah awal. Kini, langkah strategis berikutnya tengah dijalankan: mematangkan kesiapsiagaan sekolah melalui Training of Facilitator (ToF) yang digelar pada 14-17 Juni 2025. Ini adalah bukti bahwa komitmen terhadap sekolah aman bencana tidak berhenti pada seremoni.
Pelatihan yang menyasar anggota Forum Koordinasi Penanggulangan Bencana (FKPB) Mlati ini merupakan wujud kolaborasi taktis antara pemerintah kapanewon, komunitas relawan, dan lembaga ahli seperti Pujiono Center. Tujuannya adalah membangun sebuah ekosistem yang berkelanjutan, di mana sekolah-sekolah memiliki pendamping lokal yang kompeten.
“Mengingat potensi wilayah Sleman yang rawan bencana longsor, puting beliung, gempa bumi, erupsi Merapi dan lainnya,” ujar Pembina FKPB Mlati, Andi S, Selasa (17/6/2025), menjelaskan urgensi peningkatan kapasitas ini.
Panewu Mlati, Drs. Arifin MLaws, menambahkan bahwa para fasilitator yang telah dilatih ini nantinya diharapkan mampu mendampingi sekolah dalam mengimplementasikan program SPAB secara nyata.
“Juga bisa mendampingi sekolah lainnya jika memang diminta,” ucapnya.
Kurikulum pelatihan ini sangat komprehensif, mencakup segala aspek dari Pengantar dan Peta Jalan SPAB, Sinkronisasi dengan Desa Tahan Bencana, hingga Penyusunan SOP Kedaruratan dan Rencana Aksi. Direktur Pujiono Centre, Inggit Fandayati, menekankan adanya sesi praktik untuk mengasah keterampilan relawan.
Langkah Kapanewon Mlati ini menunjukkan sebuah pendekatan yang matang dan sistematis. Mereka tidak hanya mengandalkan label “Sekolah Aman Bencana”, tetapi secara proaktif membangun sumber daya manusia yang akan memastikan predikat tersebut benar-benar terwujud dalam praktik kesiapsiagaan sehari-hari di setiap sekolah. (*)