Survei INES, Partai Golkar Salip PDI Perjuangan

Survei INES, Partai Golkar Salip PDI Perjuangan

KORANBERNAS.ID, JAKARTA--Indonesia Network Election Survey (INES) menggelar survei dengan tema “Peta Elektoral Menuju Perhelatan Pemilihan Calon Anggota Legislatif dan Presiden (Pilpres) 2024”. Koordinator Survey INES, Herry Soetomo, Kamis (10/2/2022) dalam rilisnya menjelaskan, peta elektoral menuju gelaran Pemilihan Anggota Legislatif dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 semakin dinamis. Kelompok-kelompok relawan mulai menyatakan diri mendukung para tokoh yang digadang-gadang bakal maju sebagai calon presiden (Capres), sangat tepat untuk mengetahui persepsi dan preferensi publik terhadap dinamika politik nasional.

Herry mengatakan hasil temuan survei INES didapati sejumlah partai politik diprediksi tidak akan lolos “parliamentary threshold” (PT) atau ambang batas parlemen sebesar 4 persen dalam perhelatan Pileg 2024. Hanya ada tujuh partai yang masih berada di atas ambang batas parlemen atau bisa mengirimkan kader untuk duduk sebagai anggota legislatif di Senayan.

Menurut Herry, hasil survei menunjukkan, elektabilitas Partai Golkar berada di peringkat teratas dengan nilai 18,2 persen. Posisi kedua ditempati PDI Perjuangan dengan angka 15,2 persen, diikuti Partai Gerindra dengan 14,8 persen.

Selanjutnya, posisi keempat ditempati oleh PKB dengan elektabilitas 7,4 persen, Partai Demokrat 5,2 persen dan PKS 5,1 persen. “Partai Nasdem menjadi partai ketujuh yang lolos ke Senayan dengan nilai 4,7 persen,” ujarnya.

Sementara partai politik yang berada di bawah PT 4 persen yaitu PAN 2,8 persen, PPP 2,7 persen, Perindo 2,0 persen, PRIMA 1,8 persen dan Hanura 0,9 persen Garuda 0,8 persen, PBB 0,6 Persen , PSI 0,5 persen, Partai Buruh 0,2 persen, Gelora 0,2 persen, Masyumi 0,1 persen, Partai Ummat 0,1.

Menurut survei, lanjut Herry Soetomo, melorotnya elektabilitas PDI Perjuangan akibat terpaan pernyataannya Arteria Dahlan yang menyinggung penggunaan bahasa sunda oleh seorang Kajati.

Saat itu, Arteria Dahlan sempat meminta Kajati yang berbahasa Sunda dalam rapat untuk dicopot dari jabatannya yang membuat kemarahan masyarakat suku Sunda dan kenaikan elektabilitas Partai Golkar tidak lain karena pengaruh dan kinerja Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang juga Meteri Koordinator Bidang Perekonomian di Kabinet Jokowi dan dianggap berhasil dalam memulihkan perekonomian nasional serta penanganan Covid-19.

“Begitu juga sikap politik yang ditunjukan oleh Prabowo Subianto berhasil meningkatkan tingkat elektabilitas Gerindra, di mana suara PDI Perjuangan banyak beralih ke Gerindra juga,” kata Herry.

Menurutnya, Partai Prima merupakan partai pendatang baru yang cukup diminati responden karena mengangkat isu “oligarki”. Bahkan parpol ini menyaingi beberapa partai lama.

Menurut survei, jika Partai Golkar dan PDI Perjuangan mengusung pasangan Airlangga-Ganjar, maka diprediksi akan menang dalam satu putaran jika di Pilpres ada 3 pasangan calon .

Survei dilakukan secara offline dalam rentang waktu 14 hari pada 20 januari- 3 Februari 2022. Dengan Jumlah responden terpilih yang diteliti sebanyak 2.058 warga negara Indonesia yang sudah berumur diatas 17 tahun, penentuan jumlah responden menggunakan metode multistage sampling dengan margin of error kurang lebih 2,16 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Dilakukan in depth interview dengan metode face to face di 34 provinsi terpilih sebanyak 390 kabupaten/kota.(*)