"Sudah Terlalu Lama Kebumen Jadi Kabupaten Termiskin di Jateng"

Jaminan kesejahteraan dan bantuan sosial harus diberikan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

"Sudah Terlalu Lama Kebumen Jadi Kabupaten Termiskin di Jateng"
Bupati Kebumen Lilis Nuryani membacakan pidato pertama di DPRD Kebumen. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Bupati Kebumen Lilis Nuryani mengatakan memimpin kabupaten dengan predikat kabupaten termiskin di Jawa Tengah dalam beberapa tahun terakhir ini, memerlukan dukungan dan kerja sama semua pihak.

"Untuk membangun Kebumen, hubungan antara eksekutif dan legislatif harus harmonis sehingga tidak lagi menjadi kabupaten termiskin," ujarnya pada Rapat Paripurna DPRD Kebumen dengan agenda pidato pertama Bupati Kebumen, Rabu (5/3/2025).

Pada rapat yang dipimpin Ketua DPRD Kebumen H Saman itu, Lilis mengungkapkan Kabupaten Kebumen memiliki sejuta potensi. Namun saat ini menghadapi tantangan besar yang harus segera diatasi bersama.

Salah satu tantangan yang membutuhkan perhatian bersama adalah  isu kemiskinan. "Sudah terlalu lama Kebumen menjadi kabupaten termiskin di Jateng," kata Lilis didampingi Wakil Bupati Kebumen H Zaeni Miftah.

Rapat Paripurna DPRD Kebumen dengan agenda pidato pertama Bupati Kebumen. (istimewa)

Menurut bupati, angka kemiskinan yang masih tinggi, keterbatasan akses pendidikan, minimnya kesempatan kerja serta belum meratanya pembangunan, membutuhkan solusi nyata dan kerja keras semua pihak.

"Kami berkomitmen melepaskan Kebumen dari predikat kabupaten termiskin di Jawa Tengah," kata Lilis. Untuk mewujudkan komitmen itu, diperlukan pembangunan yang merata sampai ke pelosok pedesaan, memulai pembangunan dari pedesaan.

"Jaminan kesejahteraan dan bantuan sosial harus diberikan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan," kata Lilis.

Data kemiskinan yang akurat dan terpadu akan menjadi prioritas pemerintah di era kepemimpinan Lilis - Zaeni.

Menjalin kemitraan

Pada era kepemimpinannya bupati berkomitmen menjalin kemitraan yang transparan dan produktif dengan menghormati peran dan fungsi masing-masing.

Lilis mengatakan pemilihan kepala daerah telah usai. Kini saatnya bergandengan tangan. "Tidak ada lagi 01 atau 02, sekarang adanya 03 persatuan Indonesia," katanya.

Saatnya ada satu tekad dan satu tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dengan meninggalkan perbedaan, bersama-sama membangun Kebumen dengan semangat gotong royong.

"Keberhasilan tidak pernah bisa dicapai sendirian, tidak ada perubahan tanpa kebersamaan," tandasnya. (*)