DPRD DIY Dorong Jaga Warga dan Satpol PP Menjaga Ramadan Tenang dan Kondusif
Pada pekan pertama ini suasana Ramadan di DIY relatif kondusif.
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Sekretaris Komisi A DPRD DIY Syarief Guska Laksana mengajak masyarakat serta instansi terkait untuk menjaga kondusivitas lingkungan pada Bulan Suci Ramadan 1446 Hijriah. Dia mendorong Jaga Warga dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) berperan agar suasana Ramadan tenang dan kondusif.
"Kami memantau pada pekan pertama ini suasana Ramadan di DIY relatif kondusif. Aparat keamanan dalam hal ini Kepolisian yang aktif melakukan patroli dapat melakukan langkah-langkah antisipasi maupun penanganan kasus dengan cepat," ungkap Syarif Guska Laksana saat memberikan keterangan pers di DPRD DIY, Rabu (5/3/2025).
Alumnus Universitas Islam Indonesia (UII) itu mencontohkan kericuhan antar anak muda di Bantul dan Kulonprogo dapat dengan cepat ditangani pihak kepolisian. Hal ini karena polisi aktif patroli. Bahkan, patroli juga dilakukan di dunia maya berupa patroli siber.
"Ini langkah antisipasi yang sangat bagus. Menurut pengamatan, adanya benturan antar kelompok anak muda berawal dari unggahan di medsos. Patroli Siber ini sangat bagus untuk antisipasi meredam terjadinya konflik antar kelompok anak muda," tandasnya.
Kondusivitas lingkungan
Guska menambahkan kondusivitas lingkungan itu penting. Keterlibatan atau partisipasi masyarakat menjaga ketertiban umum merupakan keniscayaan, seperti mencegah gangguan keamanan dan mengurangi potensi konflik sosial.
"Kita di DIY ada Jaga Warga yang berperan penting menjaga lingkungan di sekitar tempat tinggalnya masing-masing," ujarnya.
Syarif Guska Laksana yang juga Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD DIY itu menegaskan menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah tidak bisa dilakukan oleh Satpol PP sendiri namun juga perlu dukungan seluruh elemen masyarakat.
"Termasuk peran Jaga Warga, Karang Taruna serta elemen masyarakat lainnya secara bersama menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya masing-masing," tambahnya.
Sosialisasi gencar
Syarif Guska mengapresiasi gencarnya sosialisasi agar masyarakat tidak menyalakan petasan atau mercon sebab melanggar aturan dan dapat dikenai sanksi hukum.
"Berdasarkan pemantauan kami, dengan adanya sosialisasi ini tidak banyak yang menyalakan petasan bahkan diharapkan tidak ada warga masyarakat yang bermain petasan," ungkapnya.
Dia mengajak masyarakat DIY untuk secara bersama menjaga lingkungannya agar pelaksanaan puasa di bulan Ramadan benar-benar aman dan khidmat. (*)