Sudah Dibanjiri Wisatawan, Heha Ocean View Ternyata Belum Berizin
KORANBERNAS.ID, GUNUNGKIDUL – Obyek wisata di pinggir kawasan pantai yang kini sedang viral, HeHa Ocean View, yang terletak di Kalurahan Girikarto, Kapanewon Panggang, Gunungkidul, ternyata melanggar banyak aturan.
Meskipun obyek wisata dengan mengkombinasikan spot foto dan keindahan panorama alam laut selatan yang indah ini sudah dibanjiri wisatawan, namun berdasarkan klairifikasi DPRD Gunungkidul dengan Pemkab, utamanya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang membidangi masalah perizinan dan investasi, tempat wisata ini belum memiliki izin.
“Sesuai dengan keterangan beberapa OPD, kami baru tahu ternyata HeHa Ocean View ini belum mempunyai Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Amdal juga belum punya, termasuk izin usaha juga tidak ada. Bahkan yang memprihatinkan, wisatawan sudah banyak berkunjung, namun pelanggaran protokol kesehatan terjadi, karena banyak berkerumun,” kata Endah Subekti Kuntariningsih, Ketua DPRD Gunungkidul kepada wartawan, usai melakukan rapat tentang klairifikasi pembangunan kawasan wisata HeHa Ocean View, di ruang rapat utama DPRD, Rabu (10/2/2021).
Rapat dipimpin oleh Endah Subekti Kuntariningsih didampingi Wakil Ketua DPRD, Suharno dan Heri Nugroho, dan beberapa anggota dewan yang lain. Sedang dari Pemkab, hadir diantaranya Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Irawan Jatmiko, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Agus Priyanto, Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Winaryo, Satpol PP yang diwakili Sugito, Kepala Pelaksana BPBD Edi Basuki dan pejabat Bagian Hukum Sekretariat Pemkab Gunungkidul.
Dalam rapat ini, pimpinan dewan memimta penjelasan Kepala OPD terkait pembangunan obyek wisata yang kini tengah menjadi viral, karena dijubeli wisatawan, termasuk berbagai masalah antara warga sekitar dengan pihak pengelola, dan ramainya pemberitaan di media, karena banyak hal dipertanyakan menyangkut perizinan.
Meski banyak melakukan pelanggaran, namun diakui Endah, pihaknya tidak punya kewenangan untuk menutup atau menghentikan aktivitas tempat wisata ini. “Kalau menghentikan bahkan menutup tempat wisata, itu bukan kewenangan kami. Hanya saja kami harapkan nantinya akan ada petugas lain yang menindaklanjuti hasil rapat ini,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga akan memberikan saran atau telaah pada bupati agar Bagian Hukum Sekretariat Pemkab melakukan telaah hukum dan kajian hukum terkait wisata Heha Ocean View ini.
“Menurut saya, telaah dan kajian hukum ini sangat penting agar nantinya langkah dan kebijakan bupati menyangkut kawasan wisata ini tidak keliru,” kata politisi PDIP ini.
Hanya saja denghan melihat hal tersebut, Ketua DPRD Gunungkidul secara tegas meminta investor bersangkutan mengikuti prosedur perizinan usaha yang berlaku. "Harus melengkapi seluruh izin, baru boleh beroperasi. Ini juga berlaku bagi para investor dan pelaku usaha lain di Gunungkidul," tegasnya.
Pada rapat ini Kepala Dinas Lingkungan Hidup Gunungkidul, Agus Priyanto, mengakui bahwa tim dari pengelola destinasi wisata tersebut sudah memproses Amdal-nya. "Namun setelah beberapa tahap, tidak muncul lagi dan seperti menghilang begitu saja," ujarnya.
Menurut Agus, tahapan selanjutnya adalah identifikasi. Namun ternyata pihak pengelola tidak hadir, sehingga tahapan belum berlanjut. Namun lewat media sosial terungkap bahwa destinasi tersebut sudah dibuka untuk umum, meski belum beroperasi penuh.
Sedang Kepala Bidang Penegakan Perda Satpol PP Gunungkidul, Sugito, mengungkapkan pihaknya sudah beberapa kali mendatangi lokasi yang dipersoalkan. Pihaknya juga meminta pengelola melengkapi prosedur perizinan sebelum dibuka.
Namun pada Desember 2020 didapat informasi bahwa tempat tersebut dibuka untuk umum. Satpol-PP Gunungkidul kembali meminta agar hal itu diurungkan dulu. "Sampai akhirnya jadi ramai di media sosial karena muncul kerumunan tersebut," kata Sugito.
Rapat sempat memanas karena Wakil Ketua DPRD Gunungkidul, Suharno, sempat bicara keras yang ditujukan pada Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Agus Priyanto. Berdalih untuk memacu investor agar menanamkan modalnya di Gunungkidul, Suharno sempat melemparkan beberapa pertanyaan pada Agus, namun bicaranya agak keras.
“Ini ada apa, kok tiba-tiba Pak Harno bicara keras,” tanya Agus Priyanto. Namun suasana panas berhasil diredam pimpinan rapat. “Mari kita berpikiran dingin,” pintanya. Tidak selang lama, rapat bubar.
Sementara itu Manager Heha Ocean View, Yosaphat Bita Logam, belum berhasil dimintai konfirmasi. Beberapa kali dihubungi melalui telepon selulernya, tidak direspon. (*)