Soal Renovasi Stadion Maguwoharjo, Pagu Anggaran Rp 124 Miliar

Soal Renovasi Stadion Maguwoharjo, Pagu Anggaran Rp 124 Miliar
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo meninjau stadion Maguwoharjo, Kamis (2/11/2023). (Istimewa)

KORANBERNAS.ID, SLEMAN--Pemerintah Kabupaten Sleman menjadikan revitalisasi Stadion Maguwoharjo sebagai agenda kerja pada tahun 2023-2024. Telah diawali dengan pekerjaan rehabilitasi pada beberapa bagian stadion melalui APBD 2023.

Gayung bersambut, Kementerian Pekerjaan dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) memasukkan Stadion Maguwoharjo dalam daftar 19 stadion di Indonesia yang akan mendapatkan perbaikan dari pusat di tahun 2024.

Pemkab Sleman dalam hal ini di wakili oleh UPT Stadion maguwoharjo beserta TAPD telah melakukan koordinasi serta survey kebutuhan dengan Tim verifikasi dari Kementerian PUPR pada bulan Agustus yang lalu. Pertemuan ini utk mematangkan rencana revitalisasi tersebut.

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo ketika dikonfirmasi, Jumat (3/11/2023) membenarkan adanya rencana renovasi tersebut.

“Iya (direnovasi) dari Kementerian PUPR. Informasinya sudah masuk tahap ditenderkan oleh Kementerian dengan pagu sekitar Rp 124 miliar,” ungkap Kustini.

Kustini menuturkan bahwa semua pekerjaan dari mulai penyusunan DED hingga proses pengerjaan seluruhnya dilakukan oleh Kementerian PUPR.

Pemkab Sleman dalam hal ini, dikatakan Kustini hanya mengusulkan item-item pekerjaan rehabilitasi dan renovasi.

“Kemarin kita usulkan pemasangan single seat, lighting, rumput, perbaikan fasad dan sarana pendukung dan cat tembok keseluruhan. Dan informasinya renovasi yang akan dilakukan sama dengan yang kita usulkan,” kata Kustini.

Sebelumnya, dikatakan Kustini bahwa tim perencana renovasi langsung dari Kementrian PUPR telah berulang kali melakukan survei dan meeting dengan Pemkab Sleman.

“Sebelumnya memang berulang kali sudah survei dan meeting. Dan alhamdulilah Stadion Maguwoharjo akhirnya masuk daftar yang akan mendapat renovasi,” terang Kustini.

Kalau waktu pasti dimulainya (pengerjaan) kapan Kustini menyatakan belum tahu.

“Kita masih menunggu juga informasi detailnya dari pusat,” pungkas Kustini. (*)