SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta Gelar Pameran Hasil Karya Inovasi Berbasis Industri

Siswa Jurusan Teknik Pemesinan memproduksi berbagai komponen otomotif untuk dipasarkan ke industri.

SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta Gelar Pameran Hasil Karya Inovasi Berbasis Industri
Siswa SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta menggelar pameran hasil karya siswa di sekolah setempat, Jumat (13/12/2024). (yvesta putu ayu palupi/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta menggelar pameran hasil karya siswa sebagai penutup program Teaching Factory atau pelatihan berbasis industri di sekolah setempat, Jumat (13/12/2024). Acara ini menampilkan berbagai produk inovatif dari jurusan Teknik Sepeda Motor dan Teknik Pemesinan, hasil kolaborasi dengan industri mitra.

Pameran kali ini merupakan bagian dari skema pengembangan yang didukung oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI.

 “Selama empat bulan terakhir, para siswa mengikuti program pembelajaran yang terintegrasi dengan praktik di dunia kerja," kata Cahya Indrasyah, ketua panitia pameran hasil karya siswa, di sela acara.

Dicontohkan, pada Jurusan Teknik Sepeda Motor, siswa belajar langsung di bengkel mitra yang didirikan di lingkungan sekolah. Sementara itu, siswa Jurusan Teknik Pemesinan memproduksi berbagai komponen otomotif untuk dipasarkan ke industri.

Wadah kreativitas

"Kegiatan ini tidak hanya menjadi wadah kreativitas siswa, tetapi juga melatih mereka agar siap bersaing di dunia kerja," jelasnya.

Selain itu, pameran juga menampilkan layanan inovatif seperti perawatan, servis, dan modifikasi motor listrik dari berbagai merek. Semua siswa yang mengikuti program ini akan menerima sertifikat kompetensi sebagai bekal untuk masuk ke dunia kerja.

Dengan adanya program tersebut, pihak sekolah berharap para siswa dapat lebih siap menghadapi tantangan industri dan langsung direkrut oleh mitra kerja. "Kami yakin program ini bisa menjadi model pendidikan berbasis industri yang efektif," ungkapnya.

Kepala SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta, Kustejo, mengungkapkan para lulusan diajarkan berbagai kompetensi. Dengan demikian mereka siap terjun ke dunia kerja dan industri.

"Kompetensi sangat dibutuhkan industri. SMK Muhammadiyah 3 Yogya sekarang ini mengembangkan pembelajaran yang inovatif, yakni Teaching Factory. Program Tefa sampai 2024 inovasi konversi motor listrik," jelasnya. (*)