Pertamina Pastikan pasokan BBM-LPG Aman, Gandeng Polisi Amankan Distribusi
Untuk mendapatkan LPG 3 kg dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, masyarakat disarankan untuk membeli di pangkalan resmi terdekat dengan mengakses tautan PTM.id/infolpg3kg
--- 
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA--Menjelang puncak musim libur sekolah dalam dua hingga tiga pekan ke depan, PT Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah memastikan Yogyakarta sebagai destinasi wisata utama siap menyambut lonjakan pengunjung. Stok Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG dijamin aman, dengan ketahanan berkali-lipat di atas konsumsi normal.
Area Manager Communications & CSR Pertamina Patra Niaga JBT, Taufik Kurniawan, merinci bahwa ketahanan stok gasoline mencapai 8,5 kali lipat dari konsumsi normal. Sementara untuk gasoil atau solar, stoknya bahkan mencapai 13 kali lipat. Di sektor aviasi, stok Avtur mampu bertahan hingga 25 kali lipat konsumsi normal, dan stok LPG mencapai 4 kali lipat konsumsi harian.
“Kami jamin selama libur sekolah, pasokan BBM dan LPG di Jogja aman,” tegas Taufik.
Meski begitu, ia mengimbau masyarakat agar tidak melakukan pembelian berlebihan (panic buying). Untuk mendapatkan LPG 3 kg dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, masyarakat disarankan untuk membeli di pangkalan resmi terdekat dengan mengakses tautan PTM.id/infolpg3kg.
Untuk memastikan kelancaran distribusi di tengah potensi kemacetan, Pertamina telah meningkatkan koordinasi dengan Polda DIY.
“Kerja sama dengan Polda ditingkatkan, untuk memastikan mobil tangki Pertamina bisa sampai di tujuan dengan cepat dan tepat sehingga tidak sampai ada kekosongan di lapangan,” jelas Taufik.
Dengan persiapan stok yang melimpah dan sinergi pengamanan distribusi, Pertamina berkomitmen penuh untuk mendukung kelancaran dan kenyamanan aktivitas masyarakat serta wisatawan selama musim libur sekolah di Yogyakarta.
Posko di Lokasi SPBU Terbakar
Terkait dengan kasus SPBU yang terbakar beberapa waktu silam, Taufiq mengatakan, proses hukum atas insiden tersebut masih berjalan di ranah kepolisian. Sedangkan PT Pertamina Patra Niaga mengambil langkah proaktif yang berfokus pada kemanusiaan.
Di luar garis polisi yang masih terpasang, Pertamina berinisiatif mendirikan sebuah tenda yang berfungsi sebagai posko aduan bagi warga sekitar yang mungkin terdampak musibah tersebut.
Langkah ini, kata Taufiq, untuk menjembatani dan membantu masyarakat yang mengalami kerugian akibat insiden tersebut.
“Jadi untuk progres kasusnya, ada di ranah teman-teman polisi. Kami lebih berperan untuk membantu masyarakat yang mungkin saja terdampak musibah ini,” kata Taufik.
Mekanismenya jelas. Warga yang merasa dirugikan dapat mendatangi posko untuk menyampaikan kronologis dan aduan. Selanjutnya, tim khusus dari Pertamina akan melakukan survei dan verifikasi langsung ke lokasi yang dilaporkan.
“Apabila ada kerugian dan terverifikasi, Pertamina akan memastikan pihak SPBU akan memberikan ganti rugi,” tegas Taufik. (*)
