Setiap Peserta Workshop Menulis Fabel Terkumpul 180

Setiap Peserta Workshop Menulis Fabel Terkumpul 180

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Komunitas Yuk Menulis (KYM) membuat workshop editing secara daring dengan narasumber founder KYM Vitriya Mardiyati. Workshop selama sebulan hingga sampai  proses pendampingan cetak buku itu diikuti 180 peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Pelaksanaannya dimulai Rabu (21/4/2021).

Pada workshop kali ini peserta disuguhi tantangan membuat puisi bertema Ramadan serta fabel. Salah seorang peserta dari MTsN 3 Bantul, Drs Sutanto, dalam rilis yang dikirim ke redaksi koranbernas.id, Minggu (2/5/2021), mengatakan workshop kali ini penuh kejutan.

Puisi tema Ramadan dibuat hanya sepuluh baris yang harus di-apload melalui facebook hanya diberi waktu semalam. Sedangkan fabel yang dibuat  satu halaman saja dengan memilih satu jenis binatang sebagai tokoh cerita hanya diberi waktu tiga hari.

“Uniknya nama binatang yang sudah dipilih tidak boleh lagi dipilih peserta lain. Jadi akan terkumpul dan tercipta 180 cerita dengan binatang yang berbeda,” ujar Sutanto.

Peserta lainnya, Wahyu Rahma seorang guru yang berdomisili di Banyurejo Tempel Sleman mengaku senang ikut workshop di KYM karena fleksibel.

Meski ditentukan jam dan waktunya, tetapi tidak menjadi aturan tetap. Selain bertambah ilmu juga bertambah kawan dan jaringan sekaligus bertemu teman lama. “Mengikuti workshop di  KYM itu excited banget,” ujarnya.

Suyatmi, guru SD yang tinggal di Pokoh Ngijo Tasikmadu Karanganyar mengaku sudah lama ingin menulis buku. Membaca adalah hobinya. Setelah bergabung dengan KYM, sebuah komunitas yang sangat luar biasa, dirinya berhasil membuat tiga buku solo dan beberapa buku antologi.

“Benar-benar saya tidak pernah menyangka bisa membuat buku. Bangga rasanya bisa mengenal mbak Vit sebagai founder KYM yang banyak ilmu, dan luas wawasannya,” kata Yatmi.

Rohmi Sofiah, guru SDN I Ungaran Yogyakarta yang beralamat di Salam Banjarharjo Kalibawang Kulonprogo  menyampaikan hal senada.

Dirinya merasa semakin percaya diri  setelah mengikuti KYM. Kin dia mampu mengikuti berbagai event menulis yang digelar terutama dengan tokoh ternama. Menurutnya guru eksis adalah guru yang selalu aktif berkarya.

Siti Nurrohmah  yang tinggal di Tiwir Sumbersari Moyudan Sleman merasa senang mendapat kesempatan mengikuti workshop yang sangat bermanfaat sebagai pedoman dirinya menulis.

Vitriya Mardiyati menjelaskan, hasil workshop dengan 20 persen  teori dan 80 persen praktik akan diterbitkan menjadi buku antologi puisi dan antologi cerita fabel. Peserta tidak hanya diberi teori namun langsung praktik editing karya sendiri.

“Peserta diberi kesempatan menulis buku solo sekaligus mengaplikasikan materi yang saya berikan. Harapannya buku yang dihasilkan berkualitas dengan minim kesalahan penulisan,” kata perempuan yang akrab disapa mbak Vit tersebut. (*)