Seribu Lebih Penyandang Disabilitas dan Pendampingnya Divaksin

Seribu Lebih Penyandang Disabilitas dan Pendampingnya Divaksin

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Bupati Bantul, H Abdul Halim Muslih, bersama Ketua Tim Penggerak PKK DIY dan TP PKK Kabupaten Bantul meninjau pelaksanaan vaksinasi bagi penyandang disabilitas dan pendampingnya di Balai Rehabilitasi Terpadu Penyandang Disabilitas (BRTPD) Dinas Sosial DIY di Dusun Piring, Kalurahan Srihardono, Kapanewon Pundong, Sabtu (28/8/2021).

Kegiatan ini kerja sama PKK dengan BRTPD Dinas Sosial DIY, Dinas Kesehatan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, TNI/Polri, serta didukung Bank BPD DIY dan PDAM Bantul.

Penyandang disabilitas masuk dalam kelompok rentan sehingga mendapat prioritaskan dan awal divaksin. Dengan harapan terjadi herd immunity (kekebalan kelompok) di kalangan difabel.

"Sehingga mereka lebih nyaman dan percaya diri karena sudah divaksin," kata Bupati.

Menurutnya, ada 1.168 orang penyandang disabilitas dan pendamping yang mendapat vaksin dosis pertama. Agar tidak terjadi penumpukan maka kegiatan berlangsung dua hari, termasuk Minggu (29/8/2021) besok.

Untuk hari ini, Sabtu (28/8/2021), sebanyak 658 sasaran dan sisanya besok, Minggu (29/8/2021) dengan vaksin Sinovac.

Sementara Ketua Tim Penggerak PKK DIY, GKBRA Adipati Paku Alam X, dalam sambutannya mengatakan vaksinasi untuk disabilitas dengan vaksin Sinovac ini merupakan pertama di DIY.

Untuk penyandang disabilitas, Dinas Sosial DIY menerima 11.000 dosis. Vaksin ini sebelumnya direncanakan untuk Calon Jamaah Haji, karena tidak ada pelaksanaan Ibadah Haji di tahun ini, maka vaksin tersebut dialihkan untuk penyandang disabilitas dan keluarganya.

“Jumlah 11.000 vaksin itu tentunya kurang. Untuk itu saya berharap nantinya para penyandang disabilitas dan pendampingnya diberikan vaksin yang lain. Lebih cepat lebih baik, karena vaksin ini sangat penting untuk melindungi diri dari penularan Covid-19. Dan apabila nantinya sudah divaksin dan masih terpapar juga Covid, tidak akan terlalu parah berdasar sejumlah penelitian, “ tutur GKBRA Adipati Paku Alam X.

Dia menambahkan, dengan vaksinasi ini akan meningkatkan imun. Isteri Wakil Gubernur Sri Paduka Paku Alam X ini mengajak masyarakat untuk ikut vaksinasi agar tidak mudah terpapar Covid-19. Namun, setelahnya tetap mematuhi protokol kesehatan, yakni mengenak masker, mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, mengurangi mobilitas, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan. Protokol kesehatan ini harus menjadi gaya hidup di era pandemi ini.

Sedangkan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bantul, Hj Emi Masruroh Halim S.Pd, mengatakan kegiatan vaksinasi bagi penyandang disabilitas ini merupakan awal kampanye bahwa vaksin itu aman untuk para disabilitas.

Kegiatan ini merupakan upaya Pemkab Bantul untuk menciptakan kekebalan tubuh masyarakat Bantul, tak terkecuali bagi penyandang disabilitas yang termasuk rentan terpapar Covid-19.

Selain vaksinasi, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil juga menerbitkan KTP-El bagi penyandang disabilitas yang belum mempunyai identitas pengenal. Pada kesempatan tersebut diberikan pula bingkisan dan souvenir bagi peserta vaksinasi. (*)