Seni Kontemporer Yogyakarta akan Jadi Pusat Perhatian Dunia

ARTJOG 2024 membuka tirai 28 Juni, bertema provokatif.

Seni Kontemporer Yogyakarta akan Jadi Pusat Perhatian Dunia
Direktur ARTJOG Heri Pemad (Tengah) didampingi seniman Bambang Toko Witjaksono saat Media Gathering ARTJOG 2024 di ARTOTEL Yogyakarta. (muhammad zukhronnee muslim/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Dunia seni kontemporer Yogyakarta akan segera menjadi pusat perhatian dunia saat ARTJOG 2024 membuka tirai pada 28 Juni 2024.

Festival yang berlangsung hingga 1 September ini bertema provokatif Motif: Ramalan yang akan mengajak pengunjung melintasi batas-batas dimensi waktu dan ruang melalui karya-karya seni yang menakjubkan.

ARTJOG tahun ini yang digelar di Jogja National Museum akan menampilkan 84 seniman dari berbagai latar belakang dan usia, termasuk 36 seniman cilik berbakat yang berhasil lolos seleksi ketat.

Keberadaan 48 seniman dewasa, baik individu maupun kelompok, dari dalam dan luar negeri, menjanjikan ragam perspektif yang akan memperkaya pengalaman pengunjung.

Direktur ARTJOG, Heri Pemad, mengungkapkan festival ini menerapkan dua sistem seleksi seniman yaitu undangan dan open call.

Lolos seleksi

"Tahun ini, kami mengundang seniman-seniman muda dengan maksimal usia 35 tahun melalui sistem open call. Dari 387 seniman yang mendaftar, hanya 18 yang lolos seleksi," jelas Heri saat temu media, Kamis (20/6/2024).

Selain itu, ada juga 30 seniman undangan yang dipilih berdasarkan tema yang ditawarkan.

Highlight utama festival ini adalah kolaborasi istimewa dengan dua seniman ternama, Agus Suwage dan Titarubi, yang akan menghiasi fasad ARTJOG dengan interpretasi unik mereka terhadap tema Ramalan.

Penampilan memukau dari penari Rianto dan musisi Risky Summerbee & The Honeythief beserta 57 seniman penampil lainnya dipastikan akan menggetarkan panggung ARTJOG dalam program performa•ARTJOG x Bakti Budaya Djarum Foundation.

ARTJOG 2024 juga akan menampilkan berbagai kolaborasi antara seniman dan kurator untuk menciptakan karya yang segar dan inovatif.

Menghindari pengulangan

Tim kurator ARTJOG dan kurator tamu Hendro Wiyanto (penulis dan kurator asal Jakarta) telah merancang tema Motif: Ramalan sebagai kelanjutan dari seri Motif tahun sebelumnya.

"Kami berupaya menghindari pengulangan dengan tidak mengundang seniman yang sama setiap tahunnya, sehingga memberikan ruang bagi seniman baru untuk berkembang," tambah Heri.

Inovasi terbaru ARTJOG tahun ini adalah program Love ARTJOG yang berkolaborasi dengan Pusat Layanan Disabilitas (PLD). Inisiatif ini bukan sekadar menyediakan akses, tetapi juga secara aktif melibatkan komunitas difabel dalam berbagai aspek festival, mulai dari pameran hingga pertunjukan.

Pengunjung juga dapat menikmati serangkaian acara pendukung yang menarik, seperti Young Artist Award, ARTJOG Kids, performa•ARTJOG, Exhibition Tour, Meet the Artist, Artcare, dan Jogja Art Weeks.

Program Merchandise Project tahun ini menawarkan kolaborasi baru bersama ONXIDEA Studio, KICKYOURBUTT Project, Blasu Studio, dan Sweda.co.

Karya berkesan

Heri Pemad berharap ARTJOG 2024 dapat memberikan suasana baru dan menyegarkan bagi semua pengunjung.

"Kami sadar bahwa tujuan utama kami bukan untuk membuat orang terkejut, tetapi untuk menghasilkan karya yang autentik dan berkesan. Dengan beragam kurator dan seniman yang terus berganti, kami berusaha untuk selalu menghadirkan sesuatu yang segar dan inovatif," katanya.

Dengan harga tiket yang terjangkau mulai dari Rp 75 ribu untuk dewasa dan Rp 50 ribu untuk anak-anak (6-15 tahun), ARTJOG 2024 menjanjikan petualangan seni yang tak terlupakan bagi semua kalangan. Tiket dapat dibeli melalui website resmi atau loket di lokasi acara.

Jangan lewatkan kesempatan untuk menjadi bagian dari perjalanan menembus batas waktu dan ruang ini di jantung kota Yogyakarta, mulai 28 Juni hingga 1 September 2024. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi website www.artjog.id atau ikuti sosial media resmi ARTJOG. (*)