75 Hari Lagi Berangkat, Jamaah Haji Kota Yogyakarta Peroleh Pembinaan Mental

75 Hari Lagi Berangkat, Jamaah Haji Kota Yogyakarta Peroleh Pembinaan Mental

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Sejumlah 317 jamaah calon haji dari Kota Yogyakarta saat ini mulai melakukan persiapan berangkat ke tanah suci untuk melaksanakan ibadah haji pada musim haji tahun 2022. Waktunya kurang lebih tingggal 75 hari lagi. Secara bertahap, mereka memperoleh pembinaan mental dan spiritual.

“Masa tunggu jamaah haji (Indonesia) 30 tahun. Mereka yang akan berangkat ini rata-rata sudah 12 tahun sampai 13 tahun menunggu,” ungkap Arif Harjanto, Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Yogyakarta, , kepada wartawan di sela-sela Pembinaan Jamaah Haji Angkatan I Kota Yogyakarta Tahun 2022, Senin (21/3/2022), di Hotel Grage Jalan Sosrowijayan Kota Yogyakarta.

Mewakili Kepala Kantor Kemenag Kota Yogyakarta, Nur Abadi, lebih lanjut Arif menyampaikan pembinaan kali ini dilaksanakan berkelanjutan, diawali dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Bina Umat.

Adapun tujuannya untuk penguatan mental dan spiritual mengingat mereka sudah lama menunggu keberangkatan, ditambah lagi adanya pandemi sehingga vakum dua tahun. Tidak tertutup kemungkinan mereka menjadi kurang bersemangat, loyo atau mungkin tidak optimistis lagi.

Melalui pembinaan inilah semangat mereka dibangkitkan kembali. “Pembinaan ini bergulir. Selasa kita melaksanakan dengan KBIH Aisyiyah, hari Rabu dengan KBIH Multazam dan Kamis dengan KBIH Hajar Aswad,” kata Arif.

Kegiatan tersebut juga dimaksudkan untuk menyapa jamaah calon haji sekaligus sebagai semacam sosialisasi untuk melihat kesiapan, kemampuan, kematangan, maupun sebagai sarana penyampaikan informasi kebijakan terkait haji yang disampaikan oleh Kanwil Kemenag DIY.

Arif menambahkan, dari 317 calon jamaah haji Kota Yogyakarta saat ini sudah dipersiapkan paspor maupun dokumen yang diperlukan. Sedangkan terkait aspek administrasi kesehatan dilayani oleh Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta. “Dari 317 itu mereka sudah menerima vaksin booster,” tambahnya.

Selain vaksin Corona, Dinas Kesehatan juga mempersiapkan vaksin meningitis yang juga menjadi salah satu syarat keberangkatan ke Tanah Suci Mekkah. Masa berlaku vaksin meningitis dua tahun sementara selama dua tahun tidak ada keberangkatan jamaah haji dari Indonesia. Otomatis vaksin tersebut ada yang hampir kedaluwarsa.

“Kepala Dinas Kesehatan yang menjelaskan waktunya kapan. Vaksinasi meningitis kita bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP),” kata Arif.

Ditanya mengenai daftar tunggu apakah bisa dikurangi supaya tidak terlalu lama, Arif menjelaskan biasanya setelah pelunasan biaya naik haji terdapat sisa yang tidak melunasi.

Sisa kuota itulah yang dipakai oleh jamaah lainnya. Sesuai aturan pemerintah, tiga tahun setelah mendaftar boleh mengajukan permohonan pemberangkatan haji.

Permohonan itu itu harus memenuhi kriteria yaitu lanjut usia (lansia) lansia, pendamping lansia maupun pendamping difabel. “Seperti itu. Pengajuan permohonan untuk bisa berangkat setelah pelunasan tahap kedua. Biasanya lansia-lansia,” jelasnya.

Di hadapan calon jamaah haji, Arif Harjanto menyampaikan mengingat waktu keberangkatan jamaah calon haji sudah semakin dekat sekitar 5 Juni 2022, mereka akan menerima pembinaan mental dan spiritual. “Cepat banget. (Sekarang) Maret, Mei masuk Syawal. Zulkaidah Bapak Ibu sudah berangkat,” ujarnya.

Terkait aspek kesehatan, dalam kesempatan itu Kepala Dinkes Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani, antara lain memaparkan tentang vaksinasi sebagai salah satu syarat keberangkatan calon jamaah haji. (*)