Seni Indonesia Berkelas Dunia

Seni Indonesia Berkelas Dunia

PADA awal bulan April 2022, QS World University Rankings kembali mengeluarkan publikasi terkait peringkat perguruan tinggi di level internasional atau dunia berdasarkan subjek. Publikasi tersebut dapat diakses melalui website https://www.topuniversities.com/subject-rankings/2022 . Dalam publikasi tersebut diketahui ada dua perguruan tinggi di Indonesia, yaitu Institut Seni Indonesia Yogyakarta dan Institut Teknologi Bandung yang masuk dalam peringkat 150 besar dunia untuk subjek bidang seni dan desain. Pemeringkatan ini menunjukkan kualitas kedua perguruan tinggi tersebut di bidang seni pada level dunia.

Pada pemeringkatan perguruan tinggi berdasarkan subjek yang dikeluarkan oleh QS World University Rankings, diketahui Institut Seni Indonesia Yogyakarta berhasil menduduki peringkat 51-100 untuk subjek seni pertunjukan. Institut Teknologi Bandung dan Institut Seni Indonesia Yogyakarta juga berhasil masuk dalam peringkat 101-150 untuk subjek seni dan desain. Institut Seni Indonesia Yogyakarta menjadi satu-satunya perguruan tinggi asal Indonesia yang berhasil masuk 100 dunia untuk subjek seni pertunjukan. Institut Teknologi Bandung dan Institut Seni Indonesia Yogyakarta menjadi dua perguruan tinggi yang mewakili Indonesia masuk dalam 150 dunia untuk bidang seni dan desain.

Pada tahun 2022 pemeringkatan perguruan tinggi berdasarkan subjek ditentukan dari lima komponen dan ini berbeda pada tahun sebelumnya, yang hanya menggunakan empat komponen penilaian. Komponen tersebut di antaranya reputasi akademik, reputasi alumni, sitasi penelitian per makalah, H-index dan jaringan riset internasional.  Dari penilaian terhadap berbagai komponen tersebut, Institut Seni Indonesia Yogyakarta dan Institut Teknologi Bandung mampu menduduki peringkat 51-100 dunia dan 101-150 dunia.

Prestasi yang diperoleh  Institut Teknologi Bandung dan Institut Seni Indonesia Yogyakarta menjadi representasi penghargaan dunia terhadap kualitas seni di Indonesia. Kualitas seni masyarakat Indonesia diakui oleh masyarakat dunia, khususnya untuk subjek seni pertunjukan serta seni dan desain. Masyarakat dunia mengakui kualitas seni pertunjukan serta seni dan desain dari pelaku seni di tanah air.

Kualitas Seni Pertunjukan

Institut Seni Indonesia Yogyakarta selalu masuk dalam 100 besar dunia untuk subjek seni pertunjukan dalam beberapa tahun terakhir. Sejak tahun 2017, Institut Seni Indonesia Yogyakarta berhasil masuk dalam peringkat 100 besar dunia.  Bahkan pada tahun 2018, Institut Seni Indonesia pernah memperoleh peringkat terbaik dengan meraih peringkat 17 dunia untuk subjek seni pertunjukan. Peringkat tersebut mendeskripsikan bagaimana reputasi seni pertunjukan Indonesia di level dunia.

Pemeringkatan untuk subjek seni pertunjukan merupakan refleksi atas kualitas seni karawitan, tari, pedalangan, teater, etnomusikologi dan seni musik yang dimiliki bangsa Indonesia. Kualitas berbagai seni pertunjukan diwakili oleh berbagai program studi yang dimiliki Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Kualitas Seni dan Desain

Institut Teknologi Bandung dan Institut Seni Indonesia Yogyakarta mulai berhasil masuk dalam peringkat 101-150 besar dunia untuk subjek seni  dan desain sejak tahun lalu, tepatnya tahun 2021. Kedua perguruan tinggi negeri ini mampu mempertahankan prestasinya di tahun ini.  Peringkat tersebut  menunjukkan prestasi sekaligus reputasi dari program studi desain dan seni rupa yang dimiliki Institut Teknologi Bandung dan Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Reputasi baik  di bidang seni dan desain serta seni pertunjukan akan  memberikan dampak positif bagi dua perguruan tinggi tersebut. Reputasi tersebut akan mendorong masyarakat untuk mendaftarkan putra-putrinya pada dua perguruan tinggi negeri tersebut. Dunia Industri juga  termotivasi untuk menjalin kerja sama sehingga memberikan peluang mahasiswa melaksanakan magang kerja, kolaborasi dalam penyusunan kurikulum dan penyerapan alumni dari kedua perguruan tinggi. Reputasi di bidang seni pertunjukan, seni dan desain juga dapat mendorong perguruan tinggi nasional dan perguruan tinggi asing untuk bekerja sama, sehingga memungkinkan kedua perguruan tinggi meningkatkan jumlah riset dan publikasi bersama. Dengan berbagai kerja sama tersebut memungkinkan dua perguruan tinggi meningkat reputasi alumni, sitasi penelitian per makalah, H-index dan jaringan riset internasional, sehingga dapat memperbaiki pemeringkatan berdasarkan subjek pada tahun berikutnya. *

Heri Abi Burachman Hakim, SIP., MIP

Pranata Humas ISI Yogyakarta