Sejumlah Pohon Tumbang, Jaringan Listrik Putus

Sejumlah Pohon Tumbang, Jaringan Listrik Putus

KORANBERNAS.ID -- Hujan deras yang disertai angin kencang yang terjadi Minggu (8/12/2019) mengakibatkan sejumlah pohon tumbang dan menimpa rumah warga.

"Ada 9 wilayah kecamatan di Kabupaten Sleman terdampak angin kencang hingga mengakibatkan pohon tumbang menimpa rumah serta memutuskan saluran kabel listrik," kata Makwan, Kabid Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman.

Sembilan Kecamatan tersebut yaitu Kecamatan Tempel, Prambanan, Kalasan, Minggir, Cangkringan, Sleman, Depok, Seyegan dan Berbah.

Berdasarkan data laporan yang masuk BPBD Sleman, di wilayah Tempel aliran listrik padam terutama di Jalan Tempel-Seyegan Plambongan (Buk Renteng) Banyurejo, Tempel.

Tercatat dua pohon tumbang menimpa dua rumah di Banyurejo Tempel.

Di Prambanan, pohon tumbang terjadi di Madurejo hingga menutup jalan serta menimpa tiga rumah dan satu masjid.

Di Kecamatan Kalasan pohon tumbang menimpa satu rumah sedangkan di Depok dua pohon tumbang.

Di Kecamatan Minggir pohon tumbang menimpa tiga rumah warga. Di Kecamatan Cangkringan dan Sleman pohon tumbang mengenai jaringan listrik dan melintang di jalan.

Sementara di Seyegan dan Berbah hujan dan angin kencang mengakibatkan tiga rumah tertimpa pohon, genteng kabur serta dua rumah jaringan listrik terputus.

"Hingga Minggu sore masyarakat dibantu relawan mengkondisikan wilayah terdampak angin kencang," kata Makwan.

Korban luka

Akibat kejadian ini, lanjut Makwan, ada korban yang  tertimpa reruntuhan genting yaitu Ngadino (60). Dia terluka di kepala dan lengan.

Korban kedua Miatun (57) luka di kepala. Kondisinya masih lemas dijahit enam.

"Korban dilarikan ke RS Baktiningsih dan berobat menggunakan BPJS. Untuk sementara korban yang beralamat di Gobokan RT 04 RW 02 Sendangsari Minggir, menjalani rawat jalan," kata Makwan.

Korban lainnya Taupik (12) yang tertimpa pohon dirujuk dari Puskesmas Minggir ke RSUP Dr Sardjito. Warga Dusun Minggir 2 Sendangrejo itu menjalani perawatan intensif.

Kondisi anak itu tidak sadar penuh. Korban tercatat sebagai warga miskin. (sol)