Seekor Ular Tiba-tiba Jatuh Menimpa Backhoe, Lima Meter Panjangnya

Seekor Ular Tiba-tiba Jatuh Menimpa Backhoe, Lima Meter Panjangnya

KORANBERNAS.ID, SLEMAN – Warga RT 11 RW 37 Perumahan Griya Arga Permai (GAP) Jalan Godean Sleman gempar menyusul tertangkapnya seekor ular piton. Ukurannya cukup besar. Lima meter panjangnya.

Peristiwa itu terjadi Rabu (22/7/2020) pukul 14:00 saat warga sedang kerja bakti membersihkan pereng sungai untuk dijadikan pemancingan. Dalam waktu singkat masyarakat berdatangan menyaksikan.

 “Ular itu bersembunyi di dhapuran bambu jadi tidak begitu kelihatan," kata Drs H Asyhadi, salah seorang warga yang terlibat dalam penangkapan ular itu kepada koranbernas.id, Rabu malam.

Awalnya, ketika backhoe mengeruk tanah membersihkan pohon-pohon bambu, seekor ular tiba-tiba jatuh menimpa alat berat tersebut, tepat di atasnya.

Mengetahui hal itu, Djumadi dan Moko yang terbiasa berhadapan dengan ular langsung mengatur upaya  penangkapan.

Dibantu warga setempat, akhirnya ular tersebut mampu ditaklukkan dan berhasil diangkat. Agak sulit membawanya, meski berenam terlihat cukup berat.

Sebelumnya, pada Selasa malam saat dilakukan survai, ada warga melihat ular melintas di sungai tersebut. Ukurannya lebih besar dari yang berhasil tertangkap.

“Kemungkinan itu ular jantannya. Lebih besar dan lebih panjang," tambah Asyhadi, perupa dan kartunis yang karyanya rutin muncul di salah satu media terbitan Jakarta itu.

Di lokasi itu terdapat aliran sungai kecil yang tak pernah kering airnya, sepertinya sangat nyaman bagi satwa jenis itu bersarang.

Bukan pertama

Selain ditumbuhi pohon-pohon bambu, juga terdapat pohon besar di sana. Menurut Asyhadi, tidak hanya ular tetapi biawak dan reptil lainnya juga sering terlihat.

Penangkapan ular bernama latin Python reticulatus kali ini bukan yang pertama kali di GAP. Beberapa bulan silam, warga yang akan Subuhan di masjid setempat kaget berpapasan ular besar merayap di jalan konblok. Ular itu menghilang masuk got.

Pernah juga warga menangkap ular di sungai sebelah timur Resto Banyumili, masih di komplek GAP.

Asyhadi menduga masih banyak ular bersarang di sepanjang aliran sungai tersebut. Pria berambut gondrong ini tidak mengetahui persis nama sungai yang melintas di perumahan tersebut. Tetapi dia menduga alirannya masuk sungai Kalibayem.

Tidak beringas

Ketika tertangkap ular piton tersebut tidak beringas. Mungkin karena siang hari sehingga tidak gesit.

Sepengetahuan Asyhadi, meski ular piton tidak berbisa namun punya senjata melilit mangsanya sangat kuat. Bahkan mampu meremukkan tulang mangsanya sehingga membawa kematian seperti terjadi di daerah Jawa Barat baru-baru ini.

Sampai Rabu malam ular itu disimpan di rumah Djumadi, dimasukkan karung besar rencananya akan dibuatkan kandang. Awalnya ada wacana dijual ke Gembira Loka Zoo. “Tapi kami dengar Gembira Loka tidak mau membeli. Kalau disumbangkan mau menerima," kata Asyhadi.

Akhirnya ular tersebut dipelihara Djumadi yang sudah siap menyediakan pakan berupa ayam. Dia sadar memelihara ular sebesar itu selain berisiko juga berbiaya tidak sedikit. (sol)