Sedekah Telur, Inovasi Kapanewon Bambanglipuro Cegah Stunting

Sedekah Telur, Inovasi Kapanewon Bambanglipuro Cegah Stunting

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Senam bersama lintas sektoral digelar di Kalurahan Sumbermulyo Kapanewon Bambanglipuro Bantul, Jumat (10/3/2023). Selain ikut senam, para peserta juga melakukan sedekah minimal satu butir telur. Kemudian, telur yang terkumpul diserahkan oleh Panewu Bambanglipuro, Roy Robert Edison Bonai AP MM, kepada Lurah Sumbermulyo, H Busro.

"Gerakan ini sudah kami gagas sejak awal tahun 2023 dan dinamai "Setetes Madu" yakni kepanjangan Sedekah telur untuk cegah stunting melalui Posyandu," kata Panewu Roy Robert kepada koranbernas.id usai acara.

Stunting  adalah  kondisi gagal tumbuh akibat kurangnya asupan gizi, dalam jangka pendek dapat menyebabkan terganggunya perkembangan otak, metabolisme dan pertumbuhan fisik pada anak. Dalam jangka panjang, dampak stunting antara lain anak mengalami kesulitan belajar, terkena penyakit jantung dan pembuluh darah.

Menurut Roy kegiatan "Setetes Embun" dilakukan berpindah-pindah. Wilayah yang dijadikan sebagai lokasi kegiatan akan mendapatkan telur dari hasil yang dikumpulkan. Inovasi ini diharapkan berdampak positif bagi masyarakat. "Tentu kami berharap, program yang kami lakukan bisa berdampak baik terhadap pencegahan dan penurunan angka stunting di Bambanglipuro," katanya.

Menurut pria kelahiran Serui Papua 50 tahun silam itu, mencegah stunting tidak bisa dilakukan hanya oleh satu OPD (Organisasi Perangkat Daerah) namun perlu kolaborasi dan keterlibatan semua pihak termasuk partisipasi masyarakat.

Ketua TP PKK Kapanewon Bambanglipuro Chandra Riyanti AMd mengatakan, anggota PKK turut berperan dalam penurunan ataupun pencegahan stunting di Bambanglipuro. "Kami terjunkan kader-kader di masyarakat untuk sosialisasi terkait stunting dan juga menerjunkan kader di Posyandu," katanya.

Kegiatan sedekah telur usai senam bersama di Kalurahan Sumbermulyo Kapanewon Bambanglipuro Bantul, Jumat (10/3/2023).(istimewa)

Kepada masyarakat, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah stunting. Di antaranya memperbaiki stunting sebelum usia 2 tahun atau masih masuk 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Ibu hamil sudah harus menjaga asupan gizinya sejak awal pembuahan dan memperhatikan beberapa mikronutrien yang penting bagi kehamilan, seperti asam folat, kalsium dan zat besi.

Kemudian, memberikan Air Susu Ibu (ASI), menyusui dengan  benar  yakni posisi kepala dan mulut bayi melekat pas pada payudara. Berikan protein hewani pada Makanan Pendamping ASI (MPASI), memantau tumbuh kembang anak, imunisasi rutin, memakai jamban sehat, menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), mengatasi permasalahan kesehatan anak dan orang tua selalu menambah wawasan maupun ilmu terkait kesehatan dan tumbuh kembang anak. (*)