Sebanyak 14 Paslon Siap Bertarung, FPMI Ajak Ciptakan Pilkada Damai
Masyarakat diminta menggunakan hak pilihnya dan tidak golput.
KORANBERNAS.ID,BANTUL -- Forum Politisi Muda Indonesia (FPMI) DIY menggelar aksi bertajuk Youth Fun Action: Wujudkan Pilkada 2024 Aman dan Damai yang dilaksanakan serentak di 4 kabupaten dan 1 kota, Minggu (1/9/2024). Untuk Kabupaten Bantul pelaksaaan di Stadion Sultan Agung (SSA).
Dalam aksi ini anggota FPMI dibawah koordinator Nunik Noviati Spd melakukan orasi mengajak masyarakat khususnya generasi muda agar tidak golput atau tidak memilih. Mereka diharapkan menggunakan hak pilih dalam Pilkada 27 November 2024 yang diikuti 14 pasangan calon (paslon).
"Mari kita wujudkan Pilkada yang damai, bersih dan berintegritas,"kata Nonik sapaan akrabnya. Caranya adalah dengan melawan politik uang,kampanye hitam dan stop hoaks. Sebab bisa menimbulkan keresahan di masyarakat," paparnya.
Sementara Ketua FPMI DIY,Herry Fahamsyah MIP MM mengatakan Pada bulan November mendatang, masyarakat Indonesia akan berpesta demokrasi memilih pemimpin daerah.
Ada sebanyak 545 daerah dengan rincian 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota menyelenggarakan pemilihan kepala daerah. Partai politik dan masyarakat telah berdinamika menyambut Pilkada 2024.
"Menghadapi proses dinamika tersebut, tentu masyarakat dihadapkan dalam berbagai bentuk pilihan sikap. Sehingga dibutuhkan informasi-informasi positif agar masyarakat siap dalam mengambil sikap," kata anggota DPRD Bantul tersebut.
Pilkada DIY periode 2024 masyarakat akan memilih Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Bantul, Gunungkidul, Kulon Progo, dan Sleman; serta Walikota dan Wakil Walikota di Kota Yogyakarta. Penting bagi masyarakat DIY untuk mempersiapkan dirinya menghadapi pesta demokrasi pemilihan Bupati-Wakil Bupati dan Walikota-Wakil Walikota tersebut.
Dalam menghadapi dinamika Pilkada 2024 di DIY, masyarakat mampu mengedepankan bersikap positif dengan menjaga antusiasme dan menghargai perbedaan. Kesadaran akan pentingnya menerapkan sikap-sikap positif dalam menghadapi dinamika Pilkada 2024 tentu tak terlepas dari peranan pemuda.
Sebab, layaknya kaum muda memiliki kemampuan dan keterampilan untuk menyerap hingga menyebarkan informasi edukatif seputar pentingnya menciptakan Pilkada 2024 yang berintegritas.
"Karenanya merespon fenomena tersebut sekaligus sebagai upaya menjaga antusiasme masyarakat pemilih dan pencegahan terjadinya konflik kepentingan dalam masyarakat pemilih, terlebih kaum muda, FPMI melaksanakan acara ini," katanya.(*).