Satlantas Beri Penghargaan Tukang Becak yang Suka Menyeberangkan Anak-anak Sekolah
KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Sosok Pariyo (70) warga Desa Kuwarisan Kecamatan Kutowinangun Kabupaten Kebumen menjadi perhatian Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kebumen.
Di sela-sela menunggu penumpang, kakek ini sering terlihat membantu menyeberangkan jalan sehingga keselamatan pejalan kaki terjamin.
Sikap budiman Pariyo ini yang menjadi pertimbangan Satlantas Polres Kebumen memberikan penghargaan sebagai Tokoh Local Heroes.
Pariyo yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang becak Kamis (7/7/2022) diundang ke Satlantas dan mendapatkan penghargaan dari Kepala Satlantas Polres Kebumen AKP Tejo Suwono.
Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin melalui Kasubsi Penmas Aiptu S Catur Nugraha menjelaskan penghargaan diberikan karena dedikasinya berperan menciptakan keamanan keselamatan kelancaran lalu lintas di lingkungannya, serta tingginya jiwa sosial kepada sesama meski usia tak lagi muda.
"Informasi yang kami peroleh, Pak Pariyo ini suka membantu mengatur lalu-lintas, suka menyeberangkan anak-anak sekolah. Kalau malam sering keliling kampung aktif ronda di lingkungannya. Padahal beliau sudah tidak muda lagi," kata Catur.
Nama Pariyo di tempat tinggalnya sangat familiar di kalangan warga. Sosok ringan tangan itu sering dimintai bantuan oleh tetangganya.
Tak banyak mengharapkan imbalan, Pariyo dalam hatinya hanya ingin menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain.
Tejo Suwono mengaku sangat terketuk dengan kisah Pariyo sehingga penghargaan dari Satlantas sangat perlu sekali diberikan untuk memotivasi lainnya.
"Kami mengucapkan terimakasih kepada Pak Pariyo atas dedikasinya. Semoga apa yang kita berikan ini bisa menjadi semangat tersendiri bagi bapak dan keluarga, serta menjadi motivasi untuk lainnya," kata Tejo.
Selain mendapatkan piagam penghargaan, Pariyo mendapatkan bantuan berupa sembako dan jas hujan dari Polres Kebumen.
Pariyo tidak pernah menyangka dirinya akan dipilih Satlantas dalam penghargaan Tokoh Local Heroes. Apa yang dilakukannya sudah sepatutnya dilakukan sebagai makhluk sosial. (*)