Sambil Mengayuh Sepeda Baterai Laptop Terisi

Sambil Mengayuh Sepeda Baterai Laptop Terisi

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Wahana Pendidikan Layanan Primer (WPLP UGM) beserta bengkel sepeda UGM dan Sekolah Vokasi mengembangkan prototipe workbikecycle, sepeda yang dimodifikasi untuk berolahraga sekaligus bekerja. Energi yang timbul dari kayuhan sepeda juga dapat dikonversi menjadi energi listrik yang dimanfaatkan untuk peralatan elektronik yang digunakan bekerja, termasuk mengisi baterai laptop.

“Menggabungkan kerja dengan laptop bersamaan dengan mengayuh sepeda akan membuat olahraga cukup dan mencegah munculnya faktor risiko yang menyebabkan Covid-19 dan produksi dalam bekerja tetap optimal,” ucap Wistiono, manajer WPLP yang juga penggagas pengembangan alat ini, Rabu (30/12/2020).

Alat ini mulai dikembangkan awal September silam dengan dukungan Direktorat Aset UGM serta arahan dari Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Aset maupun mitra kerja dari Aset Pintar Blora. Saat ini terdapat tiga unit prototipe di Klinik Korpagama yang telah digunakan sejumlah pasien serta staf klinik yang memerlukan.

Ide pembuatan sepeda ini muncul sebagai upaya mengurangi faktor risiko penurunan kesehatan pada sivitas UGM yang dipicu oleh kurangnya olahraga serta stres akibat pekerjaan. Banyak sivitas UGM, kata dia, memiliki penyakit hipertensi, diabetes, gangguan jantung, gangguan ginjal, gangguan gerak dan lainnya.

“Ide muncul karena prihatin dengan pasien, sivitas akademika, dan tren sepeda saat pandemi. Banyak pasien yang sudah lanjut usia punya komorbid penyakit, dan kematian pada pandemi Covid ini banyak terjadi pada orang-orang tersebut,” terangnya.

Pandemi Covid-19 menimbulkan tantangan baru dalam berolahraga karena masyarakat, terutama para senior yang lebih rentan terhadap penularan virus, tidak lagi bebas berolahraga. Persoalan lain yang kerap dihadapi adalah kesulitan mencari waktu berolahraga akibat pekerjaan yang cukup menyita waktu.

Kurangnya waktu olahraga dan terbatasnya ruang gerak olahraga pada masa pandemi, kata Wistiono, berusaha diatasi dengan menggabungkan waktu kerja dan olahraga.

“Harapannya sivitas sehat, banyak berkarya, sehat serta sejahtera. Dengan menggabungkan waktu kerja dan olahraga di ruang yang terbatas, pekerjaan beres, olahraga beres, imunitas naik, dan mencegah stres serta faktor risiko penyakit stroke, hipertensi, diabetes dan gangguan jantung,” paparnya.

Wahana Pendidikan Layanan Primer yang memiliki tugas untuk mengoordinasikan semua pelayanan klinik milik UGM juga melakukan pelayanan pencegahan primordial pada penyakit katastropik yaitu penyakit tidak menular dengan angka kematian yang tinggi, bekerja sama dengan berbagai pihak terkait.

Sejalan dengan pengembangan inovasi ini, rencananya akan dilakukan monitoring kesehatan pengguna dengan tim jantung dari Rumah Sakit Akademik UGM. Hal ini sesuai dengan rencana strategis WPLP dalam pencegahan primordial penyakit tidak menular dan juga upaya pencegahan paparan Covid-19 bagi sivitas akademika berisiko.

Selain sepeda statis, dikembangkan pula prototipe sepeda dinamis yang dilengkapi panel surya untuk dapat menghasilkan energi listrik yang dapat dimanfaatkan beragam aktivitas.

Rencananya kedua alat ini akan dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan bekerja di kantor maupun di rumah ataupun untuk mereka yang ingin melakukan aktivitas di luar ruangan. (*)