Rumah Pengurus PDHI Terbakar

Rumah Pengurus PDHI Terbakar

KORANBERNAS.ID, BANTUL-- Rumah milik pengurus Bagian Dakwah Persaudaraan Djamaah Hadji Indonesia (PDHI), H Nur Edy Purnomo,  ludes terbakar bersama sebagian besar isinya, Jumat (21/8/2020). Kebakaran itu terjadi beberapa saat sebelum salat Jumat.

Siang itu sebagian besar wilayah DIY dilanda angin cukup kencang. Tidak seperti biasanya, matahari membakar langit Yogyakarta terasa lebih panas.

Berkat kesigapan petugas disertai sejumlah mobil pemadam kebakaran, api berhasil dilokalisir. “Api tidak merembet ke bangunan lain di sekitarnya," kata Sri Muryadi, Kepala Sekretariat PDHI menjawab pertanyaan koranbernas.id Jumat petang.

Rumah yang terletak di Dusun Gemblaksari Jalan Tegalsari Baturetno Banguntapan Bantul, tepatnya di belakang Museum Wayang Jalan Wonosari itu,  dihuni Edy untuk menyewakan peralatan pesta termasuk sound system, kain-kain gorden dan kelengkapannya.

Hampir semua kain, menurut Muryadi, ludes terbakar. “Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Dua mobil Bagian Dakwah PDHI yang diparkir di rumah Pak Edy berhasil diselamatkan," kata dia. Jumlah kerugian ditaksir cukup besar mengingat seluruh bangunan ludes terbakar.

Jumat pagi itu, sehabis pengajian seharusnya Edy mengantar pulang Dr KH Khoiruddin Bashori yang tampil sebagai pembicara, menggunakan mobil Dakwah PDHI. Tetapi Pak Irud, panggilan akrab  Khoiruddin Bashori, membawa mobil sendiri.

Bahkan dia sempat mengajak Edy ikut serta. Tetapi ajakan itu ditolak karena punya acara. Kalau saja Edy memenuhi ajakan tersebut, ketika terjadi kebakaran dia tidak ada di rumah.

Peristiwa yang diunggah di grup WA PDHI itu langsung mengundang empati. Banyak pengurus  berdatangan ke lokasi, termasuk Sekretaris Umum PDHI Drs KH Djuanda YHS.

Nur Edy Purnomo menjelaskan kronologi kebakaran rumahnya kepada pengurus PDHI, Jumat (21/8/2020). (istimewa)

Empati juga disampaikan banyak pengurus seraya mengharap Allah SWT menganugerahkan kesabaran dan ketabahan kepada Edy dan keluarga.

Saat ditemui di rumah tetangganya, Edy kepada KH Djuanda menyatakan kebakaran itu disebabkan arus pendek atau korsleting listrik. Ketika angin bertiup kencang, listrik di rumahnya njeglek.

Setelah dihidupkan ternyata satu stop kontak korstlet. Awalnya ada asap kemutug yang dilaporkan anggota keluarga. Saat Edy keluar mendapati api mulai berkobar.

Meski mobil pemadam kebakaran membantu memadamkan api, namun si jago merah lebih cepat melalap bangunan beserta sebagian besar isinya. (sol)