RSUD Prembun Kini Punya Bangsal Jiwa

RSUD Prembun Kini Punya Bangsal Jiwa

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN — Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prembun, Kebumen menambah bangsal baru, yakni bangsal jiwa untuk pelayanan rawat inap Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Pengoperasian bangal jiwa dilatarbelakangi jumlah pasien ODGI di Kabupaten Kebumen yang mencapai 4.500 orang. Ini bangsal jiwa pertama di rumah sakit pemerintah di Kebumen.

“Bangsal jiwa lebih mendekatkan pelayanan rawat inap pasien ODGJ,“ kata dr Iwan Danardono, Direktur RSUD Prembun kepada koranbernas.id, Jumat (28/8/2020).

Dengan adanya bangsal jiwa, pasien ODGJ yang memerlukan rawat inap tidak harus ke RSJ dr Seorojo Magelang. Manajemen RSUD Prembun membangun bangsal setelah perawat jiwa dan dokter spesialis kejiwaan (psikiater) sudah ada tiap hari.

Menurut Iwan, semua pasien rawat inap di bangsal ini adalaj pasien kelas 3. Sehingga peserta BPJS Kesehatan bisa memperoleh perawatan di bangsal ini. Tidak adanya pasien kelas 2 atau kelas 1, setelah manajemen RSUD Prembun studi banding ke rumah sakit yang lebih dahulu mengoperasikan bangsal jiwa.

Bangsal jiwa yang diberi nama Bangsal Jiwa Nusa Indah ini hadir karena di Kebumen belum ada fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjut (FKRTL) yang melayani pasien-pasien ODGJ secara komprehensif. Atau belum ada rumah sakit yang punya bangsal jiwa di Kebumen.

Bangsal jiwa dan penggunaan alat Computed Tomografit (CT) Scan 16 Slice dan Bangsal Jiwa RSUD Prembun diresmikakan Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz, Rabu (26/8/2020).

Adanya alat CT Scan dan Bangsal Jiwa ini menjadi salah satu wujud komitmen Pemkab Kebumen untuk mendukung terselenggaranya pelayanan kesehatan yang lebih baik.

"Penambahan pelayanan ini menunjukkan upaya pemerintah daerah untuk terus menerus melengkapi kebutuhan pelayanan yang memadai di RSUD Prembun," kata Bupati Yazid.

Diharapkan prasarana dan peralatan kesehatan yang baru ini dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih prima kepada masyarakat.

RSUD Prembun merupakan rumah sakit yang menjadi tumpuan masyarakat, khususnya di wilayah Kabupaten Kebumen sebelah timur.

Menurut Iwan Danardono, alat CT Scan 16 slice untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. CT Scan ini untuk semua pemeriksaan menggunakan sinar-X, khusus mulai dari ujung kaki hingga ujung kepala.

"Tapi kebanyakan untuk kasus stroke. Kita tahu kasus stroke di Kebumen cukup tinggi. Ini bisa meningkatkan pelayanan kepada pasien, sehingga tidak perlu lagi dirujuk ke rumah sakit lain," kata Iwan. (eru)