Ridwan Kamil Ajak Anak Muda Kurangi Jejak Karbon

Menurutnya sekecil apapun perilaku kepedulian tersebut, jika dikalikan banyak tetap akan memberi dampak baik dalam menyongsong Indonesia emas 2045.

Ridwan Kamil Ajak Anak Muda Kurangi Jejak Karbon
Ridwan Kamil saat menjadi pembicara dalam acara Talkshow Masa Depan Energi Terbarukan Indonesia pada Rabu (5/7/2023) di Smart Green Learning Center UGM. (muhammad zukhronnee ms/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID,SLEMAN - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan pesan kepada anak muda Indonesia untuk mulai peduli dengan isu lingkungan dan energi sejak saat ini. Menurutnya sekecil apapun perilaku kepedulian tersebut, jika dikalikan banyak tetap akan memberi dampak baik dalam menyongsong Indonesia emas 2045.

"Hal simple yang saat ini menjadi nyata salah satunya adalah kemasan daging kurban yang sebelumnya menggunakan plastik kini banyak yang telah menggunakan besek anyaman bambu. Ini hanya ada 3 tahun terakhir, di era kalian-kalian ini," ujar Ridwan Kamil saat menjadi pembicara dalam acara Talkshow Masa Depan Energi Terbarukan Indonesia pada Rabu (5/7/2023) di Smart Green Learning Center UGM.

Dia juga memaparkan bagaimana gelombang panas pernah menerjang Asia, dengan suhu mencapai 51,2 derajat Celcius di Kumarkhali, Bangladesh. Ia menjelaskan, adanya global warming membuat banyak hal berantakan.

“Bencana global warming itu lebih nyata daripada perang. Kalian harusnya lebih waspada dengan pemanasan global ini daripada perang tembak-tembakan,” ujarnya.

Menurut dia, adanya pemanasan global yang merugikan sektor produksi pangan bisa benar-benar membuat perang dunia lantaran setiap negara akan berebut pangan terbaik.

Sebagai anak muda, lanjut dia, pikirkan dari sekarang untuk mengubah gaya hidup dengan lebih mengurangi jejak karbon yang berasal dari benda-benda disekitar, salah satunya kendaraan berbahan bakar fosil.

"Nanti yang akan mengubah dunia kan kalian, jangan terlalu boros memakai karbon. Kalau mau menyelamatkan bumi, kurangi pergerakan karbon," imbuhnya.

Kang Emil panggilan akrab Ridwan Kamil melanjutkan, di masa mendatang, Indonesia bakal menjadi negara primadona penghasil energi baru dan terbarukan (EBT). Indonesia memiliki potensi besar dalam energi baru dan terbarukan.

"Karena setelah dihitung potensi energi terbarukan yang ada di Indonesia mulai dari panas bumi, panas matahari, air mengalir dan angin, bisa mencapai 400 gigawatt. Pemanfaatan sumber tersebut di Era Energi Bersih  masyarakat Indonesia hanya akan mengonsumsi setengahnya," kata dia.

"Maka sisanya akan membuat Indonesia menjadi negara primadona energi terbarukan," kata Ridwan.

"Kalau hari ini kan rezim migas atau minyak bumi kan primadonanya Arab Saudi, nanti rezim energi terbarukan Indonesia jadi primadona negara penghasil energi,” imbuh Ridwan Kamil.

Untuk mewujudkan target Indonesia sebagai primadona energi baru dan terbarukan itu, Emil yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan sedang membahasnya di Rakernas yang berlangsung selama 3 hari di Jogja.

"Dalam forum tersebut kami mengajak daerah anggota asosiasi berkomitmen memberikan dorongan, agar 2060 Indonesia bersih karbon dapat terwujud," tutupnya.(*)