Pasangan Pengantin Mengikat Janji dengan Mas Kawin APD

Pasangan Pengantin Mengikat Janji dengan Mas Kawin APD

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Wajah lega dan mata berkaca-kaca Novi Rahmawatiningsih (23) asal Jember Jawa Timur menandai sahnya dia menjadi istri Tunggul Pujangkoro (25), pemuda asal Keparakan Mergangsan Kota Yogyakarta, Jumat (8/5/2020).

Di depan penghulu yang juga Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Banguntapan Bantul, H Ngatijan SAg MH, dengan sekali tarikan nafas pengantin pria mengucap ijab kabul.

Dua saksi yakni Ketua PMI Bantul H Wirmon Samawi dan Ketua Forum Ta'aruf Indonesia (Fortais) RM Ryan Budi Nuryanto SE menyatakan pernikahan tersebut sah.

Namun karena sedang pendemi virus Corona atau Covid-19 maka pernikahan tersebut mengikuti protokol kesehatan. Jumlah undangan terbatas maksimal 10 orang sudah termasuk petugas dan saksi.

Akad nikah dilakukan di halaman belakang KUA di ruang terbuka yang dihias batik ecoprint karya desainer 1719novibamboo bertema Ngruwat Alam.

Begitu pun mas kawin selain seperangkat alat salat juga Alat Pelindung Diri (APD) didesain oleh desainer yang sama.

Saat ijab, mempelai ataupun pihak KUA dan saksi mengenakan masker dan face shield. Pihak keluarga juga mengenakan masker.

Saat memasuki lokasi pernikahan, semua dicek suhu menggunakan termometer tembak, kemudian menggunakan hand sanitizer barulah masuk lokasi prosesi dengan iringan Shalawat Tibbil Qulub.

Sempat gugup

Perasaan yang sama juga dirasakan pasangan janda duda Atik Tri Ujianti (56) yang hari itu resmi menjadi istri Lupadi (51). Kendati sempat gugup dan harus diulang hingga dua kali, Lupadi warga Panggungharjo Sewon Bantul yang menikahi tetangganya itu akhirnya lancar mengucap ijab kabul dengan bahasa Jawa krama inggil.

Usai akad, pengantin dan keluarga melaksanakan donor darah di markas PMI. Mereka menikah di hari ke-15 bulan Ramadan 1441 H bertepatan dengan Hari Palang Merah Internasional dan menyambut Nuzulul Quran.

"Kami mempersembahkan Nikah Bareng Peduli Covid-19 bertema Ingat Nikah Jangan Lupa Berbagi dan Donor Darah," kata ketua panitia RM Ryan Budi Nuryanto.

Pernikahan tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Fortais Sewon, desainer 1719novibamboo, tata rias Kencana Ungu, Ndalem Ayu dan beberapa pihak lain.

Acara ini gratis full mulai mahar unik, cincin kawin tematik Corona, rias, dokumentasi, ijab unik, bingkisan manten, bulan madu di hotel berbintang dan baju pengantin yang memadukan tradisi dan ecostyle.

Tunggul dan Novi mengaku lega begitu selesai melaksanakan prosesi ijab kabul, meski sedikit kecewa tidak bisa mengundang orang banyak.

"Yang penting sah dan rasanya nikah pakai masker dan alat pelindung ini gerah panas. Tapi ini demi kebaikan dan keselamatan. Kami lega sekarang," kata Tunggul sumringah.

Dia mengaku sudah merencanakan pernikahan jauh-jauh hari dengan Novi yang merupakan adik kelasnya saat bersekolah di SMKI.

"Karena sedang wabah maka kami tidak mengadakan syukuran atau pesta pernikahan. Nanti uangnya bisa dialihkan untuk yang lain," katanya. (sol)