Relawan SKI Bantul Doakan Anies Baswedan Sehat dan Menang Pilpres 2024

Relawan SKI Bantul Doakan Anies Baswedan Sehat dan Menang Pilpres 2024
:Syawalan relawan SKI di Homestay Daud Tembi Sewon Bantul. (sariyati wijaya/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Relawan Sekretariat Kolaborasi Indonesia (SKI) Kabupaten Bantul menggelar syawalan di Homestay Daud Tembi Sewon Bantul, Minggu (7/5/2023) siang. Acara ini dihadiri dari DPP SKI, Dr Untoro Hariadi dan Samsudin, Ketua DPD SKI DIY, Handayani, Koordinator DPC SKI Kabupaten Bantul Dien Kadarini dan sekitar 50 anggota SKI Bantul.

Silaturahmi  dan syawalan ini digelar bertepatan ulang tahun Anies Baswedan yang lahir 7 Mei 1969. Maka, dalam syawalan ini dilakukan doa bersama agar cucu Pahlawan Nasional AR Baswedan tersebut dianugerahi oleh Allah SWT berupa umur panjang, sehat dan maju sebagai calon presiden tahun 2024, bahkan bisa memenangkannya.

"Kita doakan bersama semoga apa yang menjadi harapan kita bersama bisa terwujud. Semoga 2024 kita mendapat pemimpin baru yang mendengar tangisan rakyat," kata Untoro.

Terkait dengan calon wakil presiden dari Anies Baswedan, menurut dia, sepenuhnya diserahkan kepada partai koalisi. “Kalau mau mengusulkan capres harus masuk partai koalisi terlebih dahulu. Itu yang disampaikan Pak Anies Baswedan. Dan saya berharap SKI harus bisa menjadi pelopor relawan dan harus bisa merangkul seluruh relawan Anies Baswedan yang sudah ada. Mari kita buktikan relawan Anies Baswedan itu ada," katanya.

Direncanakan setiap Rabu diadakan musyawarah dimulai tanggal 17 Mei 2023.Dipilih hari Rabu karena pemungutan suara jatuh pada hari Rabu.

Rembug Reboan adalah sebuah forum demokrasi warga. Keterlibatan warga tidak hanya memberikan jaminan kepada demokrasi, tetapi juga memungkinkan warga membuat pilihan yang benar-benar didasarkan pada pengetahuan dan kepentingan warga.

Dien Kadarini menambahkan kegiatan ini sudah menjadi program SKI Kabupaten Bantul. "Kita harus semangat dan bangkit memenangkan Anies Baswedan sebagai presiden 2024.  Apabila Anies Baswedan belum bisa terpilih menjadi presiden 2024 kita juga harus menerima dengan lapang dada, semoga pada pemilu tahun berikutnya Anies Baswedan menjadi pemimpin. Kami mohon doa restu dan dukungan semoga SKI Kabupaten Bantul semakin bertambah solid," tandasnya.

Zahrowi, pegiat demokrasi anti politik uang. (istimewa)

Jangan ada gangguan

Secara terpisah, pegiat demokrasi antipolitik uang Kabupaten Bantul, Zahrowi, mengatakan meskipun nama Anies Baswedan kerap ditaruh sebagai bacapres dengan elektabilitas urutan ketiga, dirinya melihat ada berbagai upaya gangguan yang dilakukan pihak-pihak tertentu agar Anies  gagal  memenangkan pertarungan.

"Upaya kelompok-kelompok tertentu ini  tentu akan terus berlanjut hingga hari terakhir penghitungan suara dan bahkan proses gugatannya (jika ada) di Mahkamah Konstitusi. Karena itu, setiap pendukung perubahan harus bersiap siaga di belakang Mas Anies. Jadi kami berharap jangan ada yang ganggu Mas Anies Baswedan dari kelompok manapun. Mari jadikan demokrasi berjalan jujur dan adil," kata pria yang tinggal di Plebengan Sidomulyo Bambanglipuro tersebut.

Banyaknya fitnah dan sabotase yang diarahkan kepada Anies serta semangat perubahan yang dibawanya, merupakan tanda-tanda adanya kepanikan pihak-pihak yang takut akan sosoknya.

Pihak-pihak ini kemudian menyerap energi setan sebagai ruh perilaku politik sehingga cenderung menghalalkan segala cara untuk berkuasa. Manusia yang diperbudak setan menafikan kenyataan bahwa hidup merupakan proses pendidikan dan ujian.

"Padahal, hidup, sesungguhnya merupakan ujian kemuliaan. Siapa yang dapat melalui proses pendidikan dan ujian itu dengan tulus dan menanggalkan kezaliman, insya Allah akan mendapatkan tanda lulus sebagai manusia sejati. Dalam sebuah ujian hidup yang lebih besar, siapa pun yang dapat mengubur godaan untuk berbuat khianat, hasad dan berbagai penyakit hati (wahn) lain, akan dapat mengakhiri perjuangannya sebagai manusia dengan husnul khatimah,” paparnya.

Tujuan untuk mengakhiri hidup di dunia dengan baik, tidak hanya dipuji oleh bumi tapi juga oleh langit, hendaknya dicamkan oleh siapa pun yang merasa berkuasa.

Karena itu, renungkanlah lirik syair puji-pujian yang kerap dilantunkan muazin saat selesai melantukan azan di langgar-langgar (mushala-mushala).

Hidup tidak minta/ Mati tak terhindari/Masalah/perkara dan sakit tak minta diberi/Kawula mung saderma/ Sinartan ihtiyar dan doa/ Tawakkal 'alallah.

Ingatlah, kata dia, bahwa kekuasaan dan apapun yang dimiliki di dunia saat mati tak dibawa. ”Siapa saja yang menduga bisa merekayasa segalanya, harus mau membaca ulang sejarah. Raja Abrahah pun tak menduga hancur bersama tentara gajahnya gegara burung Ababil," urai Zahrowi. (*)