Ramadan Jadi Momentum Evaluasi UNU Yogyakarta

Ramadan Jadi Momentum Evaluasi UNU Yogyakarta

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Bulan Ramadan ini menjadi berkah Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta. Kampus ini berupaya untuk melakukan evaluasi dan menyiapkan strategi untuk mengembangkan UNU Yogyakarta.

"Bulan Ramadan ini menjadi momen peralihan. Seperti lari marathon selama lima tahun ini, kami baru saja finish. Untuk lari lagi, kita butuh cooling down. Ini momen untuk musahabah atau introspeksi. Yang baik kita lanjutkan, yang kurang jadi catatan perbaikan ke depan," papar Widya Priyahita Pudjibudojo, Rektor UNU Yogyakarta, pada pembukaan Kegiatan Ramadan di Kampus UNU (Kamandanu) di kampus UNU Jogja, Lowanu, Kota Yogyakarta, Senin (4/4/2022).

Rektor kedua UNU yang baru dilantik pada 16 Maret 2022 menggantikan rektor pertama, Purwo Santoso, tersebut mengungkapkan UNU Yogyakarta terus berbenah. Saat dipimpin Purwo, kampus ini melakukan capaian yang luar biasa.

"Selama ini untuk menginisiasi UNU tidak mudah. Sekarang ini sudah menjadi kampus yang lengkap dengan dosen hebat," tuturnya.

Setelah periode pertama tersebut, kampus akan terus mengembangkan diri. Karenanya, Ramadan ini pun menjadi momen evaluasi sekaligus persiapan, termasuk dengan melihat lagi keunggulan NU yang menyeimbangkan tradisi dan inovasi.

Hal ini sesuai tema Kamandanu, Merawat Tradisi dan Inovasi, Meneguhkan Transformasi Umat. NU menjadi berharga ketika tradisinya terlihat.

"Kita menguatkan tradisi, tapi juga dituntut berinovasi sehingga tetap relevan dan kontekstual," katanya.

Sementara dalam rangkaian Kamandanu, Ketua Panitia Kamandanu, Khairul Ihsan, menjelaskan UNU Yogyakarta menggelar sejumlah acara, seperti kajian kitab, bakti sosial, dan bazar hingga peringatan Nuzulul Quran. Selain itu, juga ada acara tak kalah seru, buka bersama Santri Future Leader dan siniar Dag-dig-dug Cast, Daripada Gabut Nunggu Bedug Mending Dengerin Podcast.

"Podcast ini digelar tiap Jumat dan Sabtu, berupa kajian populer dengan tema-tema keislaman yang sedang hits," jelasnya.

Kamandanu juga melibatkan sejumlah pihak, seperti para santri dan ustaz SMA SMK Maarif yang menjadi mitra UNU. Pembukaan Kamandanu dipungkasi dengan gelaran muqodaman atau pembacaan Alquran 30 juz.

"Harapannya pembacaan Quran ini kita selalu mendapat keberkahan, kesehatan, dan keselamatan dari Allah SWT," katanya. (*)