SDM Minim, SMK Kesehatan Binatama Berperan Penuhi Kebutuhan

Lulusan SMK Kesehatan Binatama selain melanjutkan ke Perguruan Tinggi (PT) terkemuka juga langsung diterima kerja di Jepang dan Bandung.

SDM Minim, SMK Kesehatan Binatama Berperan Penuhi Kebutuhan
Pelepasan siswa kelas XII Tahun Ajaran 2024/2025 SMK Kesehatan Binatama, Selasa (6/5/2025). (yvesta putu ayu palupi/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Kebutuhan akan tenaga kesehatan di bidang kesehatan cukup banyak saat ini, menyusul semakin tingginya kesadaran masyarakat menjaga pola hidup dan kesehatan.

SMK Kesehatan berperan penting ikut memenuhi kebutuhan tersebut. Di antaranya menyiapkan lulusan yang tidak sekadar pandai secara akademik, tapi juga membekali mereka dengan kompetensi andal.

"Kami terus berupaya menyiapkan lulusan yang memiliki kompetensi untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan," ujar Nuri Hastuti, Kepala SMK Kesehatan Binatama, saat pelepasan siswa kelas XII Tahun Ajaran 2024/2025, Selasa (6/5/2025).

Segala kesiapan, menurut Nuri, dilakukan agar lulusan yang dihasilkan bisa eksis menghadapi persaingan dalam dunia kerja yang semakin kompetitif. Hal ini terbukti beberapa lulusan dari SMK Kesehatan Binatama selain ada yang melanjutkan ke Perguruan Tinggi (PT) terkemuka juga langsung diterima kerja di Jepang dan Bandung.

Lebih menantang

"Kelulusan ini bukan akhir dari perjuangan, tapi sebaliknya awal dari dunia yang lebih menantang dan penuh peluang. Saya berharap agar semua peserta didik yang telah lulus dapat menerapkan ilmu dan keterampilan yang telah diperoleh di dunia kerja, pendidikan lanjutan, maupun dalam kehidupan bermasyarakat," harapnya.

Nuri menambahkan, sebanyak 96 siswa dari Program Keahlian Teknologi Farmasi dan Program Keahlian Layanan Kesehatan dinyatakan lulus 100 persen.

Adapun rinciannya untuk kelulusan Program Keahlian Teknologi Farmasi tercatat sebanyak 44 siswa, dengan persentase kelulusan 100 persen. Sedangkan Program Keahlian Layanan Kesehatan sebanyak 52 siswa, dengan persentase kelulusan 100 persen.

Penghargaan lulusan terbaik Program Keahlian Teknologi Farmasi diraih Pratama Maulana Handanysah. Sedangkan lulusan terbaik Program Keahlian Layanan Kesehatan diraih oleh Elsya Vika Novarya.
"Selain itu, penghargaan di bidang non-akademik diberikan kepada Pratama Maulana Handanysah dan Alifa Dian Normalita," ungkapnya.

Masih kurang

Kepala Balai Dikmen Kabupaten Sleman Dwi Agus Muchdiarto mengungkapkan, jumlah guru produktif bidang kesehatan yang masih kurang menjadi peluang sekaligus tantangan bagi SMK Kesehatan.

Dia menghargai kerja keras yang dilakukan oleh SMK Kesehatan Binatama, terutama dalam mempersiapkan lulusan unggul dan memiliki kompetensi andal. (*)