Indofon Operasikan Pabrik Baru, Kapasitas Produksi dan Serapan Tenaga Kerja Lebih Besar
Dibandingkan daerah lain, UMR Jogja hanya setengahnya. Ini tentu berdampak pada biaya produksi dan harga penjualan
KORANBERNAS.ID, KULONPROGO—Bupati Kulonprogo, Dr. H.R. Agung Setyawan hadir meresmikan pabrik baru PT Indonesia Plafon Semesta (Indofon) di Kawasan Industri Sentolo Kulonprogo, Selasa (6/5/2025). Pabrik ini, tercatat merupakan pabrik ke-2 yang berdiri di Kulonprogo, sedangkan secara nasional merupakan pabrik ke-3.
Bupati menyambut baik pembukaan pabrik baru ini. Ia menyebut, selain penyerapan tenaga kerja, setiap investasi baru akan ikut mendorong perputaran ekonomi masyarakat.
“Pabrik pertama menyerap 220 tenaga kerja. Sedangkan pabrik yang baru ini, menyerap 250 tenaga kerja, mayoritas sudah barang tentu adalah warga lokal,” kata Agung disambut tepuk tangan tamu yang ikut hadir menyaksikan peresmian pabrik ini.
Bupati Agung Setyawan menyambut baik investasi Indofon ini dan meyakini bahwa geliat pertumbuhan ekonomi akan semakin terasa bagi masyarakat Kulonprogo. Ia menyoroti tren pergeseran industri dari wilayah Tangerang ke timur, bahkan hingga Ngawi di Jawa Timur, dan berharap Kulonprogo dapat turut merasakan berkah dari perpindahan investasi ini.
“Dengan hadirnya Indofon, dan potensi pergeseran industri lainnya, investasi dunia usaha akan semakin kuat berjejaring di Kulonprogo,” ujarnya penuh harap.
Lebih lanjut, Bupati Agung Setyawan memaparkan berbagai keuntungan yang dimiliki Kulonprogo sebagai tujuan investasi. Harga tanah untuk kawasan industri yang jauh lebih terjangkau. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo pun berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik untuk investasi.
Keunggulan lain yang dimiliki Kulonprogo adalah ketersediaan sumber daya manusia (SDM) lulusan SMA dan SMK yang terstandarisasi, memiliki etos kerja yang kuat, serta biaya hidup yang relatif lebih rendah, terutama untuk harga makanan dan minuman. Hal ini tentu menjadi nilai tambah bagi perusahaan yang berinvestasi di Kulonprogo.
CEO dan Direktur Utama Indofon, Adit Setiawan, mengungkapkan rasa syukurnya atas perkembangan perusahaannya. Menginjak usia ke-7, Indofon, yang dulunya berawal dari usaha jasa pemasangan plafon PVC dari rumah ke rumah pada tahun 2018, kini telah memiliki pabrik sendiri.
“Kulonprogo bagi saya adalah surganya pengusaha industri,” ungkap Adit dengan antusias.
Ia memaparkan alasan memilih Kulonprogo, antara lain harga tanah yang terjangkau, dukungan baik dari masyarakat termasuk ormas, tidak adanya aksi premanisme, dan Upah Minimum Regional (UMR) yang lebih rendah dibandingkan daerah lain seperti Bogor.
“Dibandingkan UMR pabrik pertama kami di Bogor, UMR Jogja hanya setengahnya. Ini tentu berdampak pada biaya produksi dan harga penjualan,” jelasnya.
Terkait kapasitas, Adit mengungkapkan, pabrik ke-3 ini dibangun di atas lahan seluas sekitar 6000 meter persegi. Kapasitas produksi akan mencapai 10 truk perhari.
“Kami ingin terus memastikan visi kami yakni Indofon untuk Indonesia. Setelah pabrik ke-3 ini, kami sedang dalam persiapan untuk mengembangkan pabrik di Kalimantan, untuk menjangkau pasar di sekitar sana,” lanjutnya.
Karyawan mitra Indofon di Lombok sedang melakukan bongkar muat Plafon PVC produksi Indofon. (istimewa)
Bertabur Hadiah
Dalam kesempatan tersebut, Adit juga menyampaikan apresiasinya kepada para karyawan dan distributor Indofon atas kinerja yang luar biasa. Berbagai bentuk penghargaan seperti umroh, sepeda motor, dan uang tunai diberikan sebagai bentuk motivasi. Bahkan, mitra distributor dari luar pulau, seperti Lombok, berhasil mendapatkan mobil berkat penjualan yang sangat baik.
Marjan, salah satu mitra Indofon yang telah bekerja sama selama tiga tahun terakhir turut memberikan testimoni positif.
“Alhamdulillah respon konsumen atau pelanggan sangat bagus karena PT Indofon ini sangat cepat produksinya dan bahannya juga bagus. Yang paling penting adalah ketersediaan stok, sehingga konsumen tidak beralih ke distributor lain,” ujar Marjan, yang beruntung mendapat hadiah berupa mobil pick up baru karena berhasil membukukan penjualan yang terbaik. (*)