Program Padat Karya Sangat Bermanfaat

Program Padat Karya Sangat Bermanfaat

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Bupati Bantul Drs H Suharsono mengatakan program padat karya sangat diperlukan. Program ini pun sangat besar manfaatnya bagi rakyat.

Tak hanya dari aspek infrastruktur pembangunan, pemberdayaan maupun peningkatan ekonomi, program tersebut juga berdampak positif terhadap peningkatan pendapatan masyarakat.

Terlebih pada situasi pandemi Covid-19, banyak orang dirumahkan atau terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Banyak pula pemilik usaha mengalami penurunan omzet bahkan  gulung tikar.

“Saya itu mikirke semua untuk rakyat. Kepentingan pribadi kita kesampingkan. Proyek padat karya harus tetap jalan. Manfaatnya sangat besar,” kata bupati kepada koranbernas.id, Sabtu (13/2/2021).

Bupati menegaskan sikapnya, distribusi pembangunan harus dilakukan secara adil sehingga semua bisa merasakan manfaatnya.

Selama menjabat lima tahun, Suharsono senantiasa mengutamakan program  yang menyentuh kepentingan masyarakat, termasuk padat karya.

Nek saya itu anak cuma dua. Sudah mentas semua. Harta tidak dibawa mati. Itu prinsip saya. Jadi semua saya abdikan, diri, tenaga dan pikiran bagi Bantul. Saya berharap program padat karya berjalan baik, lancar dan bermanfaat,” katanya.

Meski saat ini sedang situasi pandemi Covid-19, program harus tetap jalan. Dia wanti-wanti pelaksanaannya tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes).

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Alamat: Jalan Gatot Subroto No 1 Bantul, Telepon 0274-367277, e-mail: [email protected]

Sebelumnya, Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bantul, Istirul Widilastuti MAP, memastikan pogram padat karya tahun 2021 kembali dilaksanakan. Anggaran  sudah disahkan dalam  APBD Bantul untuk 103 titik atau lokasi dengan biaya setiap lokasi Rp 100 juta.

Ada juga padat karya  bersumber dari dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Pemda DIY untuk 60 titik, masing-masing dianggarkan Rp 160 juta.

“Saat ini sudah sampai tahap verifikasi dan cek lapangan calon lokasi,” kata Istirul. Ini dimaksudkan untuk mengetahui kondisi calon lokasi proyek seperti apa, kondisi masyarakat sekitar maupun daya dukung yang lain.

“Program ini tujuannya selain untuk membangun, juga meningkatkan ekonomi masyarakat. Kita tahu, kondisi pandemi banyak orang kesulitan mencari pendapatan. Ini adalah solusi meski sifatnya jangka pedek,” katanya.

Tidak hanya mereka yang terlibat proyek saja yang merasakan manfaatnya, Istirul berharap lingkungan proyek ikut merasakan.

Misalnya, warung-warung lebih laris. Ekonomi lebih berputar. “Pelaksanaan proyek kami perkirakan setelah lebaran Idul Fitri,” kata Istirul. Usai cek lokasi, masih ada  tahap selanjutnya yakni sosialisasi. (*)