Presiden Jokowi Punya Cita-cita Tak Ingin Direcoki Kanan dan Kiri

Hal ini sejalan dengan Partai Golkar yang selama ini menjadi penjaga kemurnian Pancasila.

Presiden Jokowi Punya Cita-cita Tak Ingin Direcoki Kanan dan Kiri
Ketua TKD Prabowo Gibran DIY Gandung Pardiman. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo Gibran DIY, Gandung Pardiman, menyatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki cita-cita negara Indonesia berdasarkan Pancasila yang tidak ingin direcoki ideologi kanan maupun ideologi yang beraliran kiri.

Hal ini sejalan dengan Partai Golkar yang selama ini menjadi penjaga kemurnian Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa dan negara Indonesia.

"Cita-cita Pak Jokowi yang tidak ingin direcoki paham kanan dan kiri sejalan dengan Partai Golkar. Partai Golkar adalah partai tengah, partai nasionalis yang selama ini menjadi musuh komunis maupun kaum radikal," tegas Gandung Pardiman melalui keterangan pers, Minggu (28/1/2024).

Ketua DPD Partai Golkar DIY itu menambahkan cita-cita Jokowi sejalan dengan visi misi pasangan calon Presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

ARTIKEL LAINNYA: Aisyiyah DIY Satu Suara Mendukung Calon DPD RI Ahmad Syauqi Soeratno

Calon presiden Prabowo sudah jelas sebagai seorang Pancasilais sejati karena Prabowo adalah purnawirawan TNI yang selama ini menjaga Pancasila dan UUD 45 serta NKRI.

Menurut Gandung sudah wajar jika Jokowi cenderung memberikan dukungan kepada Prabowo Gibran untuk meneruskan kepemimpinannya agar Indonesia tidak direcoki paham beraliran kanan dan kiri.

"Jiwa patriot Pak Prabowo sebagai purnawirawan TNI sudah tidak diragukan lagi untuk tetap menjaga Pancasila dan akan menjadi musuh utama paham beraliran kanan maupun kiri. Bangsa dan Negara Indonesia akan selamat dari paham beraliran kanan maupun kira jika Prabowo yang memimpin negeri ini ke depan bersama Gibran sebagai generasi muda yang juga nasionalis," ungkap Gandung Pardiman yang juga anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Daerah Pemilihan DIY.

Masyarakat Indonesia, lanjut dia, sudah dapat menilai calon-calon pemimpin mana yang condong ke kanan  maupun condong ke kiri. Gandung mengimbau masyarakat untuk berhati-hati memilih pemimpin.

ARTIKEL LAINNYA: Baper Peroleh Dukungan untuk Memenangkan Prabowo-Gibran

Partai beraliran kiri seperti Partai Komunis, kata Gandung, memang sudah dilarang di Indonesia namun kader-kader dan simpatisan yang berideologi komunis masih ada di negeri ini dan berupaya mengembangkan paham kiri tersebut merebak di Indonesia.

Jika ini dibiarkan, menurut Gandung, akan membahayakan bangsa dan negara Indonesia yang berdasarkan Pancasila. Bangsa Indonesia bisa selamat dari paham kanan maupun kiri jika dipimpin oleh pemimpin yang pancasilais sejati.

"Mari kita dukung cita-cita Presiden Jokowi yang tak ingin masyarakat Indonesia direcoki paham beraliran kanan maupun kiriyang bertentangan dengan Pancasila dengan memilih calon pemimpin yang akan menjaga idoelogi Pancasila dan meneruskan program-programnya Presiden Jokowi untuk menuju Indonesia emas 2045," kata Gandung Pardiman. (*)