PPP Bantul Serukan Perangi Klitih

PPP Bantul Serukan Perangi Klitih

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Bantul menggelar mujahadah dan dzikir rutin, kali ini digelar di rumah Tumiran di Dusun Caben RT 05, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Rabu (5/02/2020) malam.

Mujahadah dan dzikir dipimpin Gus Muhamad Machin Hakim dari Argosari, Kecamatan Sedayu, Bantul serta diisi musik Rebana Al Hidayah. Dalam acara ini terkumpul infak Rp 316.000 yang diserahkan ke pengurus PAC Bambanglipuro untuk diberikan kepada anak yatim dan juga mereka yang membutuhkan di wilayah tersebut.

Dalam sambutanya ketua DPC PPP, Drs H Hasyim Turmudzi, mengatakan mujahadan dan Dzikir dimaksudkan untuk kian meneguhkan PPP sebagai partai Islam. Juga sebagai penyambung silaturahmi antar-pengurus, kader, satgas dan simpatisan partai berlambang Ka'bah tersebut.

"Saat ini juga saya ingatkan kepada kita bersama, melihat kondisi yang ada, yakni soal fenomena klitih yang meresahkan dan memprihatinkan. Untuk itu mari kita perangi bersama dan jangan ada keluarga kita atau keluarga besar PPP yang terlibat tindakan kriminal klitih tadi," kata Hasyim. Sehingga perlu adanya kepedulian dan peran serta semua pihak agar fenomena klitih bisa diberantas.

Sementara Dyah Novie SH, bendahara partai, mengatakan DPC PPP Bantul siap untuk menggerakan seluruh kadernya dan memberi instruksi untuk memerangi klitih dan menjaga agar DIY tetap aman dan nyaman. "DPC PPP Bantul siap menggerakkan seluruh kadernya untuk peduli pada upaya memerangi klitih," kata Novie.

Klitih, lanjutnya, adalah tindakan pengecut dan tidak bertanggung jawab yang hanya merugikan orang lain dan mengganggu kenyamanan. "Sehingga kami gerakkan peran serta PPP dimana kami memiliki kader yang mengakar hingga ke pelosok masyarakat," katanya.

Selain menyatakan perang dan deklarasi melawan klitih, DPC PPP Bantul juga memberikan himbauan agar seluruh kader dapat mendorong gerakan orang tua perduli kegiatan anak. "Ketika orang tua merasa anaknya ada masalah, maka kita sarankan untuk pendampingan dinas sosial atau KPAI," kata pengelola Kolam Renang Tirtotamansari Bantul tersebut.

Pihaknya juga berharap kepada Pemda DIY untuk bisa mengkoordinir kabupaten/kota bisa memasang CCTV di semua sudut kota/kabupaten. Juga meminta kepada sekolah-sekolah untuk menekankan pendidikan karakter. Seain itu, memantau kegiatan anak didik, baik di lingkungan sekolah ataupun di masyarakat serta lingkungan rumah dengan melibatkan tripilar pendidikan.

DPC PPP Bantul juga meminta aparat menindak tegas pelaku serta diperdalam kemungkinan ada brainwash pihak tertentu dengan motif khusus. Tidak lupa, mendorong semua lapisan masyarakat untuk berperan aktif memantau kegiatan yang janggal dan segera melaporkan kepada aparat berwenang.

"Kami juga memandang perlu ada trauma healing untuk korban klitih," katanya.

Novie juga menegaskan, kader PPP siap untuk menjadi informan kepada petugas manakala ada klitih di masyarakat.

"Kami berharap instruksi ini bisa dilaksanakan sebaik-baiknya sebagai wujud nyata PPP ikut berperan menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bebas kejahatan klitih," tandasnya. (eru)