PPKM Turun Level, Yogyakarta Siap Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka

PPKM Turun Level, Yogyakarta Siap Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka

KORANBERNAS ID, YOGYAKARTA – Pemerintah pusat mengumumkan perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan turunnya level PPKM di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Menindaklanjuti itu, Pemda DIY mulai menjalankan sejumlah kebijakan. Merujuk Instruksi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), DIY yang masuk provinsi kategori PPKM Level 3 saat ini sedang mempersiapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

“Saya kira penurunan level itu sudah sesuai dengan kondisi di DIY. Kemudian level 3 ada beberapa pengendoran, misalnya PTM sudah bisa uji coba dengan ketentuan khusus. Tapi untuk yang lain tidak ada perubahan signifikan dibandingkan level sebelumnya,” papar Kadarmanta Baskara Aji, Sekda DIY,  di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Selasa (7/9/2021).

Uji coba PTM dengan kapasitas 50 persen siswa berlaku untuk tingkat SMA dan SMK. Uji coba bisa saja diberlakukan bagi sepuluh sekolah yang dulu ditetapkan memberlakukan PTM atau sebalikya sekolah-sekolah lain yang dinyatakan memenuhi syarat.

Pemda meminta Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) memetakan sekolah-sekolah di lima kabupaten/kota yang siap melaksanakan PTM. Di antaranya 80 persen warga sekolah harus sudah mengikuti vaksinasi, minimal dosis pertama.

“Vaksin bukan tidak mungkin terpapar, tapi dari pengalaman yang sudah-sudah, (bila sudah) divaksin itu kalau terpapar (Covid-19) maka tidak bergejala berat. Syaratnya itu minimal dosis pertama, termasuk pelajar,” kata Sekda.

Untuk pelajar SD dan SMP, lanjut Aji, akan dibuat aturan atau kebijakan khusus. Disdikpora juga diminta mengatur kebijakan tersebut agar tidak terjadi penularan di tingkat sekolah.

Bila nantinya muncul kasus atau klaster penularan Covid-19 di sekolah, Disdikpora harus membatalkan uji coba PTM. Selama PTM, jam belajar diberlakukan secara bertahap dua hingga tiga jam saja per hari.

“Harus ada shift saat PTM. Tentu kalau ada kasus (Covid-19) sekolah akan kami tutup. Ya (PTM) bisa di-shift gitu kayak dulu, hari ini ada yang masuk ada yang besoknya atau hari ini masuk separo besok masuk separo,” terangnya.

Durasi jam belajar tidak boleh seperti PTM normal. “Hanya dua jam atau berapa dulu, kalau dua jam sudah berjalan bisa tambah tiga jam,” ungkapnya.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X berprinsip, Pemda memberikan izin sekolah menggelar PTM bila memenuhi sejumlah syarat. Terutama warga sekolah yang sudah divaksin meski baru dosis pertama.

“Saya nggak berani memberikan izin anak-anak tatap muka (PTM) kalau belum divaksin,” kata Ngarsa Dalem.

Kepala Sekolah SMA Muha Yogyakarta, Slamet Purwo, secara terpisah mengatakan untuk mempersiapkan PTM pihaknya menggenjot vaksinasi bagi seluruh siswa.

“Persiapan ini telah lama dilakukan sekolah, tidak hanya mempercepat vaksinasi, tapi juga termasuk mempersiapkan segala pendukung kegiatan PTM,” tegasnya.

Sekolah sudah menyiapkan sebaik mungkin. “Jika nanti kran itu sudah dibuka dengan berbagai pertimbangan kita akan siap dengan SOP yang ada. Selain itu kita juga mempertimbangkan keselamatan dan kesehatan lebih dulu,” paparnya. (*)