PPDB 2020 Jenjang SMP Dilaksanakan Melalui Empat Jalur

PPDB 2020 Jenjang SMP Dilaksanakan Melalui Empat Jalur

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Sleman tahun 2020 jenjang SMP dilaksanakan melalui empat jalur yakni zonasi, afirmasi, pindah tugas, dan prestasi. Berbeda dengan tahun lalu, waktu pendaftaran masing-masing jalur pada PPDB 2020 ini akan dibedakan.

"Masa pendaftaran jalur zonasi berlangsung mulai tanggal 1-3 Juli 2020 dengan kuota 50 persen. Untuk jalur prestasi, pendaftaran hanya dibuka dua hari, yakni tanggal 22-23 Juni 2020. Jatah kursi yang disediakan bagi calon siswa prestasi adalah 30 persen," kata Arif Haryono, Plt Kepala Dinas Pendidikan Sleman, kemarin.

Menurut Arif, jika tidak diterima lewat jalur prestasi, calon siswa bisa mendaftar melalui sistem zona. PPDB jalur zonasi ditentukan berdasar domisili sesuai kartu keluarga yang terdaftar, minimal satu tahun dalam database Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.

"Jalur zonasi reguler ditentukan berdasar administrasi kewilayahan desa atau kelurahan. Apabila pendaftar melebihi daya tampung, akan dilakukan pemeringkatan berdasar nilai akademik," tutur Arif.

Adapun jadwal pendaftaran jalur afirmasi, dan pindah tugas adalah tanggal 25-26 Juni 2020. Afirmasi diperuntukkan calon peserta didik dari keluarga tidak mampu, bukan rentan miskin, yang dibuktikan dengan kartu miskin dan alokasinya 15 persen.

Sementara untuk calon siswa yang mendaftar karena mengikuti perpindahan tugas orang tuanya dari lingkup TNI/Polri, BUMN, BUMD, dan PNS, diberi alokasi 5 persen. Jika masih ada sisa jatah kursi dari jalur afirmasi maupun pindah tugas, maka akan dialihkan ke kuota zonasi.

"Jadwal pendaftaran dibuat tidak berbarengan, dengan maksud untuk memberi kesempatan seluas-luasnya kepada calon peserta didik," kata Arif.

Apabila dalam proses PPDB masih belum memungkinkan untuk pengumpulan massa akibat wabah Covid-19, maka pendaftaran dan verifikasi berkas akan dilakukan secara online. Keseluruhan, kuota siswa baru tingkat SMP di Sleman berjumlah 7.904 kursi pada 54 sekolah negeri.

Jumlah sebanyak itu diperhitungkan cukup untuk menampung lulusan siswa SD. Bahkan, biasanya sekolah yang berada di daerah perbatasan seperti SMP 3 Prambanan, SMP 4 Prambanan, dan SMP 4 Tempel, jumlah siswanya tidak penuh. (eru)