PLTS Kaliwungu Lor Tak Maksimal, Warga Butuh Biaya Operasional Tambahan

PLTS tersebut dalam operasinya masih harus dibantu dengan mesin diesel.

PLTS Kaliwungu Lor Tak Maksimal, Warga Butuh Biaya Operasional Tambahan
Meskipun ada PLTS, warga mengairi sawah tetap menggunakan mesin diesel. (wahyu nur asmani ew/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Keberadaan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) di Desa Kaliwungu Lor Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo Jawa Tengah (Jateng) hanya bisa membantu sebesar 30 hingga 40 persen saja.

PLTS tersebut tidak disertai baterai sehingga hanya bisa difungsikan siang hari saat terik, ketika mendung apalagi malam maka PLTS tersebut tidak berfungsi.

PLTS ini merupakan bantuan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo tahun 2020 senilai Rp 514 juta. Dengan 36 panel dirasa masih memberatkan warga sebab PLTS tersebut dalam operasinya masih harus dibantu dengan mesin diesel berbahan bakar minyak (BBM) jenis solar.

Dengan PLTS semestinya Desa Kaliwungu Lor menjadi Desa Mandiri Energi (DME), namun sayangnya PLTS berfungsi hanya 30-40 persen dari kebutuhan.

Sebelum ada PLTS Pemerintah Desa (pemdes) Kaliwungu Lor mengairi sawah dengan BBM, biayanya sekitar Rp 77 juta untuk rata-rata per tahun.

ARTIKEL LAINNYA: Pangdam IV Diponegoro Kunjungi Lokasi TMMD 118 Purworejo

"Biaya BBM yang dibutuhkan Rp 77 juta, PLTS hanya bisa membantu 30-40 persen," kata Kasi Kesra Desa Kaliwungu Lor didampingi Petugas jaga PLTS, Andriyanto.

Menurutnya pada awal musim tanam (MT) 1 dan 2, mesin digunakan pada awal saja, namun pada MT 3 mesin diesel akan dipergunakan secara full.

"Untuk menutup biaya operasional BBM untuk mesin diesel diambil dari iuran petani, besarnya setiap satu hektar membayar 120 kilogram gabah," jelas Paryanto mewakili Kepala Desa (sedang dalam transisi), Kamis (12/10/2023), di area PLTS desa setempat.

Dia juga mengatakan PLTS tersebut pernah mengalami kerusakan pada tahun 2021, karena peralatan tidak sesuai. Perbaikan dilakukan oleh Dinas ESDM Provinsi Jateng.

Pihaknya menginginkan pemahaman perawatan PLTS apabila ke depan mengalami kerusakan lagi maka tidak kerepotan.

"PLTS itu penanganan berbeda dengan alat lainnya, kami ingin dibekali pemahaman tentang PLTS, apabila ada kerusakan nantinya, kami bisa memperbaiki sendiri," harapnya. (*)