PKK DIY Mendukung Program Garwa Surga BPJS Ketenagakerjaan

PKK DIY Mendukung Program Garwa Surga BPJS Ketenagakerjaan

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA--BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta menggandeng ibu-ibu Tim PKK DIY dalam pelaksanaan program “Garwa Surga” (Gerakan Wanita Sayang Suami dan Keluarga). Program tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi terhadap para perempuan tentang program jaminan sosial ketenagakerjaan bagi masyarakat pekerja.

Kegiatan diselenggarakan di Gedung PKK DIY melibatkan anggota Tim Penggerak PKK DIY, Kamis (14/7/2022). Selain Wakil Ketua Penggerak PKK DIY Gusti Kanjeng Bendara Raden Ayu Adipati Paku Alam (Gusti Putri), acara juga dihadiri oleh Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jateng dan DIY Cahyaning Indriasari, Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Yogyakarta Teguh Wiyono, Kepala Bidang Kepesertaan Program Khusus BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta Sofia Nur Hidayati, dan Kepala Bidang Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta Herni Hartati.

Dalam rilisnya, Cahyaning Indriasari mengatakan, kegiatan menggandeng ibu-ibu PKK ini dilakukan dengan harapan dapat memberikan edukasi kepada seluruh wanita di Yogyakarta untuk lebih mengenal program dan manfaat jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja dan keluarganya.

Pada acara itu, ibu-ibu PKK mendapat penjelasan dan berdiskusi tentang program dan manfaat BPJS Ketenagakerjaan. Bukan hanya untuk peserta program, tapi juga untuk keluarga.

Diskusi dipimpin oleh Kepala Bidang Kepesertaan Program Khusus, Sofia Nur Hidayati, dan Kepala Bidang Pelayanan, Herni Hartati.

Sofia mengatakan, bahwa dengan hanya membayar Rp16.800, pekerja sudah bisa tercover dua program yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), dan Jaminan Kematian (JKM).

JKK merupakan perlindungan atas risiko kecelakaan atau penyakit akibat kerja. Mulai dari perjalanan, pergi, pulang, atau di tempat kerja. Sedangkan JKM adalah program yang memberikan manfaat berupa uang tunai kepada ahli waris ketika peserta telah meninggal dunia. Manfaat JKM sendiri sebesar total Rp 42.000.000.

“Dengan adanya program jaminan ketenagakerjaan kami harap kesejahteraan keluarga akan tetap berlanjut dan tidak ada yang namanya kemiskinan baru,” kata Sofia.

Gusti Kanjeng Bendara Raden Ayu Adipati Paku Alam menyambut gembira kegiatan ini. Ia menyebut melalui kegiatan ini harapannya masyarakat makin menyadari pentingnya jaminan sosial, untuk melindungi keluarga mereka.

“Semua pekerjaan berisiko. Dan BPJS Ketenagakerjaan ini merupakan pelindung bagi para pekerja. Saya harap ibu-ibu dapat menjadi pelindung bagi keluarga dan mendorong suami untuk bisa mendaftar menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan,” kata Gusti Putri.

Sementara itu, Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta, Teguh Wiyono menambahkan, upaya sosialisasi mengenai program BPJS Ketenagakerjaan akan terus dilakukan. Ia mengatakan, kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan adalah kewajiban sebagaimana amanah undang-undang. Sayangnya, hingga saat ini masih banyak masyarakat yang belum memahami sepenuhnya.

“Banyak orang yang belum bisa membedakan antara BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan. Ini menjadi tugas kami dan para pemangku kepentingan unutk mendorong kesadaran masyarakat. Harapannya, ke depan kesadaran masyarakat makin meluas dan meningkat, kemudian mereka bergabung menjadi peserta,” tambah Teguh Wiyono. (*)