Mutiara Dzakwa Meraih Juara Umum Student Academy se DIY Jateng

Mutiara Dzakwa Meraih Juara Umum Student Academy se DIY Jateng

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA--Siswi Madrasah Ibtidaiah (MI) Al- Huda Pasuruhan Mertoyudan Magelang, Mutiara Dzakwa Al- Fawwas berhasil meraih prestasi membanggakan di bidang sains. Mutiara memborong gelar juara dalam KFC Junior Student Academy di di KFC Magelang pada 27 Mei 2022.

Sebut saja juara 1 bidang Sains, juara 2 bidang Matematika, juara 3 bidang Tematik dan juara 3 untuk Bahasa Inggris. Menang di berbagai kategori lomba, Mutiara pun membawa pulang 5 trofi dan 2 medali gelar Juara umum dalam kompetisi tersebut.

Prestasi tersebut tak berhenti, Mutiara kembali membawa pulang prestasi. Mutiara yang melanjutkan babak final Junior Student Academy 2022 di Yogyakarta pada 19 Juni 2022 juga meraih juara untuk beberapa kategori.

Yakni juara 1 dalam bidang Sains, juara 3 bidang Tematik, juara harapan 1 bidang Matematika, juara harapan 3 bidang Bahasa Inggris. Dia mendapatkan 4 trofi dan 4 medali. Berkat prestasi itu Mutiaraberhasil meraih juara umum untuk wilayah DIY dan Jateng.

Kepala MI Al- Huda Pasuruhan Mertoyudan Magelang, Ihwan Kaharudin mengungkap rasa syukur, karena Mutiara baru kali pertama mengikuti perlombaan secara offline dan berhasil meraih juara. Ihwan berharap raihan Mutiara bisa memacunya untuk lebih baik, sekaligus menginspirasi siswa-siswi lain.

“Baru ini pertama kali lomba offline, tapi langsung dapat medali. Semoga prestasi ini bisa menjadikannya teladan yang baik bagi adik-adik kelasnya nanti,” ungkap Ihwan, Jumat (24/6/2022).

Mutiara mengungkapkan, keikutsertaannya dalam kompetisi ini merupakan pengalaman sangat berharga. Apalagi, ia dapat mempersembahkan prestasi apik, dengan membawa pulang 4 medali dan mengantongi Juara Umum untuk wilayah Jateng dan DIY.

“Ya, tentu bersyukur bisa meraih juara umum. Karena pesertanya cukup banyak. Semoga dapat menambah motivasi saya untuk terus belajar dan berkompetisi di ajang selanjutnya,” paparnya.

Mutiara memgaku sempat mengalami kesulitan karena materi soal yang diujikan berbeda dengan materi ajar di sekolah. Selain itu, materi soalnya juga bergeser dari materi yang diberikan oleh mentor, sehingga dia perlu pintar menyusun strategi.

Namun dia mengikuti bimbingan dari mentornya. Selain lebih sering latihan soal dan berlatih setiap hari bersama guru pembimbing.

“Saya berlatih setiap hari dan sering mengikuti kompetisi,” ujarnya.(*)