PKB Purworejo Butuh 45 Bacaleg, sudah Mendaftar 50 orang

PKB Purworejo Butuh 45 Bacaleg, sudah Mendaftar 50 orang

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Purworejo Jawa Tengah membuka pendaftaran bakal calon legislatif (Bacaleg). Pendaftaran Bacaleg tersebut dilakukan secara dini sebelum partai lain melakukan pendaftaran serupa.

Ketua DPC PKB Kabupaten Purworejo Frans Suharmaji mengatakan, pihaknya sedang menjalankan instruksi partai untuk membuka pendaftaran bacaleg. "PKB Purworejo sudah melaksanakan beberapa kegiatan seperti monitoring di daerah termasuk rantinganisasi sudah mencapai 85 persen (sudah 400 ranting dari 494). Roda partai sudah bergerak saat ini juga, sementara partai sebelah belum melakukan," ujar Frans di rumahnya di Desa Clapar, Kecamatan Bagelen, ketika membuka pendaftaraan Bacaleg PKB untuk Pemilu 2024, Sabtu (3/9/2022).

Menurutnya, harapan pada tahun 2024 bisa menjadi kenyataan, yaitu PKB mampu mendulang suara secara signifikan pada Pemilu 2024. Ada tiga agenda pada tahun 2024, yaitu pemilihan legislatif (Pileg), pemilihan Gubernur (Pilgub) dan Pemilihan Presiden (Pilpres).

“Insya Allah kita siapkan Pileg, Pilgub dan Pilpres dengan baik dan
Insya Allah tercapai targetnya. Saat ini jumlah legislatif dari PKB ada 5 kursi, targetnya ke depan ada peningkatan perolehan kursi di legislatif," jelas Frans Suharmaji yang juga merupakan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Purworejo.

Menurutnya, kader PKB sangat banyak yang potensial ataupun yang mumpuni sudah siap. Bacaleg PKB memiliki latar belakang bermacam-macam; ada pensiunan, pengusaha serta purnawirawan TNI dan Polri. Pendaftar Bacaleg sudah hampir 50 orang.

"Kita ingin mengemban amanat yang diberikan kepada PKB dari masyarakat terlebih dari kyai (Ketua Dewan Suro) yaitu Kyai Haji Raden (KHR) Machfudz Chalid. Peran Ketua Dewan Suro PKB (KHR Machfudz Chalid) sangat luar biasa dalam mengembangkan PKB saat ini. Saya berharap kader potensial PKB bisa membawa PKB ikut mempengaruhi kebijakan di Purworejo," sebutnya.

Dia menambahkan, jangan sampai nuansa daerah itu hilang seperti yang diamanatkan dari nahdiyin.

Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) PKB Budi Sunaryo mengatakan,
DPC PKB wajib membuka pendaftaraan sesuai amanah ketua umum (ketum). "Saat ini 11 bacaleg yang secara simbolis mengambil formulir pendaftaran. PKB memiliki 50 Bacaleg, sementara kebutuhan hanya 45 orang, tentu saja kami akan melakukan penyaringan," sebut Budi.

Dia berujar berkat doa restu dan dukungan dewan suro sebagai sesepuh, PKB punya ladang hijau dan luas. "Kebutuhan bacaleg 45 orang pendaftar mencapai 50 orang. LPP akan meminta pendapat Ketua Tanfid (Ketua DPC PKB) memilih yang bagus dan siap tempur.
Bagi yang terpilih sebagai bacaleg PKB mangga segera konsolidasi, jangan lupa sowan-sowan ulama dan nyuwun petunjuk. Ingat waktu 2 tahun menuju tahun 2024 merupakan waktu yang sangat dekat," lanjutnya.

Ada 11 orang sebagai bacaleg yang hadir mengambil formulir di antaranya Zaenal Arifin seorang pensiunan, Kyai Slamet Ilyas seorang pensiunan perangkat, Cipto Waluyo, Suyoto, Siti Kholipah, Rudi Hartono seorang pengusaha muda kaya raya, Muhammad Dahlan mantan anggota DPRD Kabupaten Purworejo dua kali periode, dan Hajah Suliyatun dari muslimat yang memiliki banyak umat.

Berbeda dengan Ketua PKB Purworejo, Budi Sunaryo lebih berani menargetkan perolehan kursi legislatif untuk PKB ke depan. "Kami menargetkan 8 kursi wakil PKB untuk duduk di DPRD Kabupaten Purworejo, dari sebelumnya 5 kursi," jelas Budi Sunaryo yang juga merupakan anggota DPRD Kabupaten Purworejo.

Sementara itu, KHR Machfudz Chalid selaku Ketua Dewan Suro DPC PKB Kabupaten Purworejo dalam wejangannya mengatakan, PKB berada di salah satu ruangan dalam NU (Nahdatul Ulama), dan merupakan partai terbuka. "Untuk para Bacaleg PKB harus punya niat betul-betul memperjuangkan NU. Tidak hanya untuk warga NU saja tetapi untuk yang lain, terlebih sesama umat se Indonesia dan dunia. Bacaleg PKB pada dasarnya sudah sesuai kapasitasnya dan berjuang di NU," ujar Dewan Suro tersebut.

KHR Machfudz Chalid berpesan, Bacaleg mesti harus melakukan konsolidasi dengan lingkungan untuk mendulang suara. "Bacaleg PKB jangan hanya sowan kyai saja, tetapi harus juga sowan ke semua tokoh-tokoh masyarakat yang ada," pesannya. (*)