PGRI Bantu Rp 178 Juta untuk Ribuan Bakul Jajan

PGRI Bantu Rp 178 Juta untuk Ribuan Bakul Jajan

KORANBERNAS.ID, PURBALINGGA--Kepedulian Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Purbalingga terhadap korban pandemik Covid-19 diwujudkan dengan memberikan bantuan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga. Bantuan berupa uang Rp 178 juta itu diserahkan oleh Ketua PGRI Purbalingga, Joko Sumarno, S.Pd, M.Pd kepada Bupati Dyah Hayuning Pratiwi, SE B.Econ, MM di Pendopo Dipokusumo, Rabu (15/4/2020).

Uang itu dikumpulkan dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Purbalingga bersama Musyawarah Kerja Kepala Sekolah SMP dan SMA/SMK, Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) SD dan Ikatan Guru TK Indonesia (IGTKI) se Purbalingga.

“Untuk dana jaring pengaman sosial kepada masyarakat terdampak pandemik Covid-19, khususnya pedagang informal atau bakul jajanan yang biasa berjualan di sekolah-sekolah,” tutur Tiwi.

Tiwi menambahkan, bantuan dana itu nantinya dikonversikan dalam bentuk paket sembilan kebutuhan bahan pokok dan didistribusikan kepada para pedagang jajanan di semua sekolah.

Dari pendataan yang dilakukan Dinas Pendidikan, terdapat tidak kurang dari 2.382 pedagang informal yang berjualan di sekolah-sekolah di wilayah Purbalingga.

“Kami tidak saja menerima bantuan berupa Alat Pelindung Diri dan masker. Namun kami juga menerima bantuan uang. Seperti yang dilakukan PGRI beserta jajarannya ini yang memberikan bantuan untuk Jaring Pengaman Sosial, khususnya bakul-bakul yang ada di sekolah. Saya salut dan angkat jempol atas kedulian PGRI,” tandasnya.

Seperti diketahui, 2.382 pedagang itu terpaksa tidak berjualan, karena sejak 16 Maret lalu seluruh sekolah di Purbalingga menerapkan kegiatan belajar di rumah menyusul. Dampaknya, ribuan pedagang jajanan anak sekolah tidak bisa berjualan.

 

“Karenanya, bantuan dari keluarga besar PGRI, MKKS, IGTKI dan K3S akan diarahkan bagi pedagang informal yang bisa berjualan di sekolah-sekolah itu,” ujarnya.

Ketua PGRI Purbalingga, Joko Sumarno menuturkan, teknis penyaluran bantuan ke para bakul itu diserahkan ke Pemkab. Selanjutnya Pemkab yang mengadakan paket sembako itu dan mengirimkan ke sekolah-sekolah.

“Nanti pihak sekolah yang akan menyerahkan langsung kepada para pedagang itu,” ujar Joko Sumarno. (SM)