Peternak Sapi Mulai Menikmati Kenaikan Penjualan

Peternak Sapi Mulai Menikmati Kenaikan Penjualan

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN--Peternak sapi di Kabupaten Kebumen mulai menikmati kenaikan penjualan, menjelang Idul Adha tahun ini. Sejumlah peternak mengaku, dibandingkan pandemi 2020 lalu, tahun ini permintaan sapi untuk qurban mulai meningkat.

Seorang peternak sapi yang juga Ketua Komisi B dan Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kebumen Supriyanto, kepada koranbernas.id, Jumat (16/7/2021) mengungkapkan, menjelang Idul Adha tahun 2020 harga per kg sapi hidup Rp 45.000- Rp 46.000.

“Tahun ini naik lebih dari 50 ribu,” kata Supriyanto.

Peternak yang biasa dipanggil Dodi mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan penjualan sapi untuk qurban tahun ini naik. Tidak adanya pemberangkatan jemaah calon haji, dinilai ikut mempengaruhi kenaikan permintaan hewan qurban. Calon jamaah haji yang batal berangkat, berkurban di Tanah Air.

“Tidak ada impor sapi setahun ini juga menguntungkankami,” kata Dodi.

Dari sisi distribusi, penerapan PPKM Darurat, tidak menghambat pengiriman sapi ke beberapa kota besar. Dodi mengungkapkan, larangan mudik libur Idul Adha berpengaruh pada penjualan sapi ke luar kota. Orang Kebumen di perantauan, kebanyakan memilih membeli sapi dari daerah asal mereka. Hingga sekarang ini, pengiriman sapi ke Jakarta dan Semarang sudah beberapa kali dilakukan.

“Ada permintaan 50 ekor sapi untuk Solo, sampai sekarang belum bisa dilayani. Waktunya mepet,” kata Supriyanto.

Soal harga, untuk pembeli dari luar kota dipatok lebih tinggi dibandingkan konsumen lokal. “Harga sapi jenis si metal dengan berat 1 ton antara 60 hingga 70 juta, sudah termasuk ongkos kirim ke pembeli di luar kota,”katanya.(*)