Peserta Didominasi Pria, Kalurahan Gilangharjo Gelar Sosialisasi Cegah KDRT

Pembangunan bangsa ini dimulai dari keluarga. Keluarga bahagia akan melahirkan anak-anak yang bahagia.

Peserta Didominasi Pria, Kalurahan Gilangharjo Gelar Sosialisasi Cegah KDRT
Sosialisasi pencegahan dan penghapusan KDRT di Kalurahan Gilangharjo Pandak Bantul. (sariyati wijaya/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Pemerintah Kalurahan Gilangharjo Kapanewon Pandak Bantul menggelar sosialisasi pencegahan dan penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di kalurahan setempat, Rabu (19/2/2025).

Menariknya, sosialisasi kali ini para pesertanya terdiri kepala dukuh, ketua RT dan perwakilan pedukuhan yang didominasi kaum pria.

"Hari ini pesertanya banyak pria atau bapak-bapak. Agar para suami juga  memahami  tentang pencegahan dan penghapusan KDRT. Dan mereka tidak menjadi pelaku ataupun menjadi korban," kata M Zainul Zain S Ag, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Bantul, di tempat acara.

Zainul yang menjadi narasumber mengatakan kekerasan harus dihapuskan dalam rumah tangga. Agar tercipta keluarga yang bahagia lahir dan batin serta terwujud ketenteraman.

Generasi berkualitas

Dengan demikian semua anggota keluarga merasa nyaman dan anak tumbuh dengan baik sehingga terlahir generasi bangsa berkualitas. "Pembangunan bangsa ini dimulai dari keluarga. Maka mari kita hindari segala bentuk KDRT dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi," katanya.

Lurah Gilangharjo Drs H Supardiyono mengatakan pihaknya memang memberikan dukungan anggaran bagi kegiatan sosialisasi pencegahan dan penghapusan KDRT.

"Ini juga wujud komitmen kami untuk memberi perlindungan kepada perempuan dan anak di mana mereka tidak jarang menjadi korban kekerasan anggota keluarga yang lain," katanya.

Sosialisasi diharapkan tidak hanya berhenti di kepala dukuh atau RT, namun juga di-gethok tular kepada warga yang lain melalui forum rapat atau pertemuan di wilayah masing-masing. Sehingga 91 RT se-Kalurahan Gilangharjo bisa bebas dari KDRT dan tercipta keluarga yang bahagia.

Bahagia dan ceria

"Dengan keluarga bahagia maka akan melahirkan anak-anak yang bahagia, ceria dan mereka akan nyaman dalam mencapai cita-citanya. Dengan demikian akan tercipta generasi berkualitas di masa depan yang dimulai dari unit terkecil yakni keluarga," katanya.

Salah seorang peserta Sapto Wahyudi selaku Dukuh Karangasem Gilangharjo mengatakan bertambah wawasan dengan adanya sosialisasi.

"Misal jika mungkin selama  ini kita sebagai orang tua itu inginnya dituruti tanpa memperhatikan kepentingan atau perasaan anak, maka sekarang harus ada komunikasi yang dibangun antara dua pihak. Sehingga semua keluarga di rumah merasa nyaman dan dihargai," katanya.

Wawasan dan ilmu yang diperoleh rencananya ditularkan kepada warga yang lain saat ada acara pertemuan. Sehingga, semua keluarga di Karangasem menjadi keluarga yang tenteram, bahagia dan sejahtera. (*)