Pesan Terakhir Suharsono, Jangan Ada Matahari Kembar di Bantul
KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Menjabat selama lima tahun, Bupati Bantul Drs H Suharsono mengakhiri masa pengabdianya, Rabu (17/2/2021). Komando kepemimpinan di Bantul selanjutnya diserahkan kepada Pelaksana Harian (Plh) Bupati H Helmi Jamharis MM yang juga Sekda Bantul. Serah terima jabatan berlangsung di Gedung Induk Kompleks Parasamya.
Helmi akan menjadi Plh Bupati sampai dilantik bupati definitif H Abdul Halim Muslih dan Wakil Bupati definitif, Joko Purnomo SE, yang dijadwalkan 27 Februari mendatang.
Acara sertijab dihadiri oleh H Abdul Halim Muslih yang selama lima tahun mendampingi H Suharsono sebagai wakil bupati, jajaran Forkominda Bantul, jajaran Assisten Sekda, Kepala Organisasi Pemerintahan Daerah (OPD), panewu se-Bantul, Ketua KPU Bantul Didik Joko Nugroho, Ketua Bawaslu Bantul Harlina SH dan puluhan tamu undangan.
Dalam acara tersebut juga diputarkan video perjalanan pensiunan Polri itu dalam memimpin Bantul usai dilantik Gubernur DIY Sri Sultan HB X, 17 Februari 2015, setelah memenangkan Pilkada kala itu melawan bupati petahana Hj Sri Surya Widati yang berpasangan dengan Misbakhul Munir.
Usai sertijab dan penyerahan memori jabatan, dengan disampingi H Abdul Halim Muslih, suami dari Ny Erna Kusmawati tersebut menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat Bantul dan jajaran Pemerintah daerah di semua lini.
“Serta saya menyampaikan permohonan maaf jika selama menjabat ada sesuatu hal yang tidak berkenan. Namun ada hal yang patut saya syukuri dan saya bangga, yakni selama periode kepemimpinan saya tidak ada pejabat yang tersangkut kasus hukum ataupun masuk penjara. Semua berjalan sesuai aturan perundangan yang berlaku,” katanya.
Selain itu, dirinya juga berharap kepada semua jajaran, agar nantinya bisa mengikuti segala kebijakan yang dibuat oleh bupati selanjutnya H Abdul Halim Muslih. Tidak boleh ada ‘matahari kembar’ dengan pengertian harus satu komando mengikuti arahan pimpinan .
“Jadi nanti semua harus ikut apa yang menjadi perintah bupati yang baru,” katanya.
Hal itu ditegaskan kembali oleh H Suharsono kepada wartawan usai acara. Suharsono meminta ada sinergi antara semua lini di jajaran Pemkab Bantul.
“Dalam dunia militer, semua satu komando. Demikian pula dalam pemerintahan di Bantul, ketika nanti bupatinya telah dilantik, maka semua harus ikut kebijakan bupati yang baru. Saya tidak ingin ada yang tidak loyal,” katanya. (*)