Pertashop Perdana di Jogja Beroperasi dengan 2 Tanki
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA--Pertamina mulai mengoperasikan Pertashop perdana di kota Yogyakarta. Hal ini ditandai dengan kunjungan Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Sylvia Grace Yuvenna, Jumat (17/9/2021). Pertashop sendiri merupakan lembaga penyalur dengan skala kecil yang resmi dioperasikan oleh Pertamina, utamanya untuk daerah pedesaan yang belum tersedia Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Kendati demikian, tidak menutup kemungkinan Pertashop dioperasikan di wilayah perkotaan seperti Kota Yogyakarta.
Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), dalam ketarangan pers mengatakan, hal itu untuk menjawab kebutuhan masyarakat maupun konsumen akan bahan bakar minyak (BBM) yang berkualitas.
“Tujuan utama Pertashop adalah untuk menghadirkan energi berkualitas yang lebih dekat dengan masyarakat, agar akses akan kebutuhan energi semakin mudah didapat,” ungkap Brasto dalam rilisnya, Minggu (19/9/2021).
Pertashop perdana di Kota Yogyakarta berada di Jalan Jambon, Kelurahan Kricak, Kecamatan Tegalrejo. Yang menjadi nilai tambah dari Pertashop ini, adalah tersedia 2 unit pengisian dengan kapasitas penyimpanan masing-masing 3 kiloliter (KL).
“Hal tersebut menunjukkan tingginya kebutuhan masyarakat, khususnya di kota Yogyakarta akan BBM yang berkualitas dari Pertamina, baik untuk jenis kendaraan bensin (gasoline) maupun jenis kendaraan diesel (gasoil),” ujarnya.
Saat ini produk yang tersedia di Pertashop tersebut adalah produk BBM gasoline atau bensin, yaitu Pertamax.
“Tidak menutup kemungkinan jika nanti terdapat kebutuhan BBM gasoil untuk kendaraan diesel, maka 1 unit Pertashop lainnya akan melayani produk Dexlite. Sehingga jenis BBM yang disediakan Pertashop tersebut lebih lengkap,” katanya lagi.
Dengan kehadiran Pertashop di Kota Yogyakarta ini, menambah jumlah sebaran Pertashop di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang sudah terdapat 43 unit. Brasto meyakini hadirnya Pertashop dapat semakin memudahkan masyarakat maupun konsumen untuk memperoleh BBM yang kualitas dan harganya dijamin setara dengan SPBU.
Brasto menambahkan Pertamina terus menggali potensi kecamatan atau kelurahan dan desa lainnya, baik di Kota Yogyakarta maupun lebih luas di daerah lainnya untuk mendirikan Pertashop. Salah satunya adalah menjalankan skema kemitraan dengan pegusaha lokal untuk berinvestasi Pertashop.
“Kami telah membuka peluang investasi bagi para pengusaha untuk mengelola SPBU mini atau Pertashop, yang tentu nilai investasinya lebih rendah dari SPBU reguler dan bisnisnya sangat menjanjikan,” kata Brasto.
Untuk menjalankan usaha Pertashop, calon investor harus memiliki badan usaha seperti Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), CV, PT, Koperasi, Usaha Dagang (UD). Untuk persyaratan dan penjelasan lebih lengkap dapat dilihat pada tautan ptm.id/MitraPertashop.
“Selain masyarakat umum bisa merasakan manfaat kemudahan akses energi yang berkualitas, tapi juga menjadi peluang usaha tersendiri yang memberikan keuntungan, baik yang berbasis kelompok masyarakat maupun pengusaha swasta,” pungkasnya. (*)