Pertamina Operasikan Lima Pertashop di Kebumen

Pertamina Operasikan Lima  Pertashop di Kebumen

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- PT Pertamina resmi mengoperasikan 5 Pertashop di Kabupaten Kebumen menyusul peresmian oleh Bupati KH Yazid Mafudz yang dipusatkan di Pertashop Desa Kalirancang, Kecamatan Alian, Kebumen, Rabu (15/7/2020).

Bupati berharap program Kementerian Dalam Negeri dan Pertamina untuk mewujudkan satu harga Pertamax sampai ke pelosok, tidak hanya di lima desa yang telah diresmikan.

Dharapkan ada 15 Pertashop di Kabupaten Kebumen, sehingga konsumen yang tinggal jauh dari SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) bisa mendapatkan harga Pertamax sama dengan harga di SPBU, yakni Rp 9.000 per liter.

Bupati Yazid meyakinkan takaran Pertamax di Pertashop tepat sehingga tidak merugikan konsumen. Karena itu, konsumen diharapkan bisa membeli Pertamax di Pertashop. Hal ini berdampak berkembangnya ekonomi di sekitar Pertashop.

Pertashop di Kebumen yang telah beroperasi selain di Kalirancang, juga di desa Sampang (Sempor), Balingasal (Padureso), Karanggayam (Karanggayam), serta Kedaleman Wetan (Puring).

Sales Branch Manager 5 Pertamina Tegal, Adeka Sangtra Hitapriya, mengatakan Pertashop selama tiga bulan masih dikelola Pertamina. Selama tiga bulan calon operator Pertashop yakni Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), diberi pendampingan.

Kepala Desa Kalirancang, Suwito, dan Kepala Urusan Keuangan Desa Sampang, Sapin, kepada koranbernas.id, menjelaskan keberadaan Pertashop di desanya karena adanya perjanjian kerja sama antara Pertamina dengan Pemerintah Desa. Pemerintah desa hingga diresmikan Pertashop belum mengeluarkan anggaran untuk BUMDes. Penyertaan modal desa baru pada lahan yang digunakan untuk Pertashop. Aset Pertashop, seperti satu unit pompa Pertamax, masih aset Pertamina.

Ketua BUMDes Sampang, Wahyudi, menambahkan karyawan yang mengoperasikan Pertashop belum menjadi karyawan BUMDes. Mereka direkrut dan dilatih serta digaji oleh unit retail Pertamina. Perawatan pompa Pertashop buatan PT Pindad Bandung juga masih menjadi tanggung jawab Pertamina. (eru)