Pertama di Indonesia SPBU Pertamina Sahabat Difabel Diluncurkan di Yogyakarta
Fasilitas ini bisa dimanfaatkan oleh teman-teman difabel untuk berkreasi dan berusaha.
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Lempuyangan Kota Yogyakarta menjadi yang pertama di Indonesia sebagai SPBU milik Pertamina yang menyediakan fasilitas untuk penyandang disabilitas.
Launching Ceremony Creative Hub “SPBU Pertamina Sahabat Difabel" Creative Workshop Binaan PT Pertamina Retail itu dilaksanakan Jumat (12/7/2024) di SPBU Pertamina Lempuyangan Jalan Kompol Bambang Suprapto, Baciro Gondokusuman Yogyakarta.
Peluncuran program dan fasilitas itu dilakukan oleh Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Yogyakarta Maryustion Tonang didampingi PTS Direktur Utama Pertamina Retail, Mohammad Fitrawan Nur serta Area Manager Communication, Relations & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho.
Tampak hadir pula Mantri Pamong Praja Kemantren Gondokusuman, Guritno maupun Ketua Yayasan Kembali Sekolah, Arya Hindrarprayoga.
Sesi foto bersama usai pemberian bantuan secara simbolis dari Pertamina Retail. (sholihul hadi/koranbernas.id)
Menariknya, SPBU yang lokasinya tidak jauh dari Stasiun Kereta Api Lempuyangan itu selain ramah difabel juga memiliki ruangan workshop bagi disabilitas. Di dalam ruangan itulah beragam karya maupun produk yang dihasilkan oleh disabilitas dipamerkan sekaligus dijual untuk umum.
Sebut saja di antaranya produk kain batik dengan segala turunannya berupa tas, dompet dan pernik-pernik kerajinan lainnya. Ada juga fasilitas pelatihan perbengkelan kursi roda serta persewaan kursi roda. Pertamina juga memberikan lahan sebagai gerai tempat usaha lainnya di area SPBU tersebut.
Melalui Program Tanggung Jawal Sosial dan Lingkungan (TJSL), PT Pertamina Retail memberdayakan difabel dari komunitas Difabel Zone Yogyakarta serta Sriekandi Patra Boyolali yang memiliki produk khas batik berlabel Lembu Patra.
"Fasilitas ini bisa dimanfaatkan oleh teman-teman difabel untuk berkreasi dan berusaha,” ungkap Brasto Galih Nugroho kepada wartawan di sela-sela acara.
Suasana gerai Creative Hub “SPBU Pertamina Sahabat Difabel" di SPBU Lempuyangan Kota Yogyakarta. (sholihul hadi/koranbernas.id)
Tahap awal, dipilihnya usaha batik maupun persewaan dan perbaikan kursi roda mengingat Yogyakarta merupakan kota pariwisata. Banyak wisatawan datang dari luar daerah, harapannya mereka berkunjung ke gerai itu sekaligus untuk mengisi BBM (Bahan Bakar Minyak).
Di Yogyakarta, lanjut dia, juga banyak rumah sakit. Sayang apabila kursi roda yang kondisinya hanya rusak sedikit saja lantas tidak digunakan lagi.
“Bisa diperbaiki di sini oleh teman-teman difabel. Dengan adanya servis kursi roda harapan kami bisa mengurangi sampah dan limbah yang masih menjadi masalah di Kota Yogyakarta, kita bisa memanfaatkan kembali (recycle),” ungkapnya.
Muhammad Fitrawan Nur menambahkan pihaknya berkomitmen, ke depan akan lebih banyak lagi menggandeng komunitas difabel di Jawa Tengah dan DIY agar bisa berkolaborasi dan bekerja sama di gerai tersebut.
Pemberian bantuan secara simbolis dari Pertamina Retail. (sholihul hadi/koranbernas.id)
“Ini merupakan bentuk kerja sama kami dengan Pertamina Patra Niaga, sebagai giving back tugas dan tanggung jawab kami lewat CSR (Corporate Social Responsibility),” ungkapnya.
Fitrawan Nur berharap kerja sama di antara perusahaan energi tersebut mampu menjadikan perusahaan lebih green serta memiliki kepedulian lingkungan dan sosial yang kuat. “Kita wujudkan Yogyakarta Yogyakarta ramah disabilitas. Pertamina adalah sahabat difabel,” ujar pria kelahiran Yogyakarta itu.
Bicara disabilitas, Maryustion Tonang menyatakan atas nama Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta dirinya memberikan apresiasi atas kepedulian Pertamina Retail dan Pertamina Patra Niaga.
“Bicara disabilitas, sudah ada Perda Kota Yogyakarta Nomor 4 Tahun 2019 tentang Pemajuan, Perlindungan dan Pemenuhan Hak-hak Penyandang Disabilitas. Perda ini mengandung tiga unsur, perlindungan dan jaminan sosial, pemberdayaan serta rehabilitasi. Agenda hari ini kita melihatnya dari aspek pemberdayaan, bagaimana disabilitas mampu eksis dengan aktivitas yang produktif,” kata dia.
Merujuk data, di Kota Yogyakarta terdapat 3.115 orang penyandang disabilitas. Program SPBU Pertamina Sahabat Difabel mampu mengangkat harkat dan martabat disabilitas tetap eksis di masyarakat.
Launching Ceremony Creative Hub “SPBU Pertamina Sahabat Difabel" Creative Workshop Binaan PT Pertamina Retail dimeriahkan persembahan tari oleh dua orang penari membawakan tarian Aja Lali, sebagai gambaran sekaligus memuat pesan mengenai pentingnya menjaga dan merawat lingkungan. (*)