Perempuan Harus Berdaya Melawan Covid-19
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Pandemi Covid-19 membuat tatanan kehidupan berubah. Berbagai sektor kehidupan terdampak pandemi, termasuk perekonomian keluarga.
Kehidupan keluarga pun banyak berubah pasca kebijakan pemerintah ketika membatasi kegiatan belajar mengajar di sekolah. Orang tua dituntut untuk mendidik anak lebih keras karena pembelajaran saat ini digelar secara daring. Belum lagi terpuruknya ekonomi, membuat pendapatan keluarga bisa saja berkurang.
Karenanya perempuan sebagai bagian penting keluarga harus mampu berdaya. Di saat ekonomi keluarga terguncang akibat penyebaran virus yang masih saja masif, perempuan bisa menjadi manajer dalam mengelola finansial, bahkan keberlangsungan keluarga.
“Di sini peran perempuan harus dilaksanakan. Kalau perempuan diam tak ambil peran, maka keluarga bisa berantakan. Perempuan emosional, keluarga juga berantakan. Bagaimanapun keadaan, seorang ibu menjadi teladan anak dan dia pendamping setia suami dalam menghadapi Covid-19 ini," ungkap Dr Puji Lestari MSi, editor yang juga Ketua Pusat Studi Wanita (PSW) UPN Veteran Yogyakarta, di sela diskusi bedah buku Menari Dalam Badai (Gender dan Harapan di Tengah Pandemi Covid-19) di UPT Perpustakaan UPN Veteran Yogyakarta, Sabtu (5/12/2020).
Menurut Puji, keluarga yang berdaya bisa dicapai dengan komunikasi hati. Semua anggota keluarga perlu saling berempati atas persoalan yang muncul saat pandemi.
Melalui pembuatan buku yang digagas PSW dan UPT Perpustakaan UPN Veteran Yogyakarta, sepuluh dosen, akademisi dan mahasiswa dari berbagai daerah, mencoba menuangkan gagasan akan kondisi perempuan saat ini. Mulai dari peran ganda perempuan yang tetap ada di era modern saat ini hingga perempuan minoritas berusaha bergerak di tengah pandemi.
"Diharapkan ada hal yang bisa dipelajari dan bermanfaat untuk masyarakat dari buku ini. Buku ini sebagai bagian Tridharma Perguruan Tinggi yang kami lakukan," jelasnya.
Sementara, Kepala Perpustakaan UPN Veteran Yogyakarta, Dr Nur Ali Amri, mengungkapkan perpustakaan tersebut mendukung PSW yang berusaha memberikan literasi pada masyarakat terkait kesetaraan gender serta peran perempuan dalam kehidupan. Buku tersebut akan semakin melengkapi koleksi perpustakaan dan referensi bagi banyak pihak
“Buku ini luar biasa, memuat pengalaman-pengalaman riil dari penelitian yang dilakukan. Harapannya, bisa membawa manfaat untuk masyarakat,” paparnya.
Ditambahkan penggagas bedah buku kali ini, Dr Nur Ali Amri, perempuan harus mengambil peran di masyarakat dalam menghadapi berbagai keadaan. Sehingga kesetaraan gender bisa terwujud melalui peran tersebut.
"Jika semua bisa dikomunikasikan dengan baik antarkeluarga, maka semua persoalan, termasuk di masa pandemi ini, bisa diatasi bersama-sama sehingga keluarga aman, tentram dan harmonis," ujarnya. (*)