Tingkatkan Imun, Kepala SMA N 2 Klaten Hibur Kawan Sejawat

Tingkatkan Imun, Kepala SMA N 2 Klaten Hibur Kawan Sejawat

KORANBERNAS.ID, KLATEN -- Pandemi virus Corona hampir berjalan satu bulan. Dan masa pandemi ini ditandai dengan ditiadakannya kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah.

Sebagai gantinya, anak didik belajar di rumah dan ujian nasional ditiadakan. Langkah itu dilakukan untuk mencegah dan mengantisipasi penyebaran virus Corona di lingkungan sekolah.

KBM dan ujian sekolah dilakukan secara daring (online), artinya anak didik dengan guru maupun tenaga kependidikan (tendik) tidak bisa bertatap muka langsung. Karena semuanya harus dilakukan secara online.

Sementara di kalangan guru dan tenaga kependidikan juga diberi toleransi untuk tidak setiap hari datang ke sekolah. Mereka masuk kantor dengan sistem piket.

Pembelajaran model baru dan masih belum familiar di kalangan murid dan guru ini tentu menimbulkan dampak negatif, yakni rasa bosan dan jenuh. Sebab kebiasaan selama ini pembelajaran dilakukan dengan tatap muka.

Untuk membuang rasa jenuh dan bosan di kalangan guru dan tenaga kependidikan, Kepala SMA Negeri 2 Klaten, Suharja, memberikan tips meningkatkan imun. Caranya memberikan hiburan, bekerja dari rumah (work from home), merekam suara dan mengirimnya ke WA Group kedinasan.

"Harapannya dapat memacu keluar hormon kebahagiaan, endorphin, relaxyn, oxytocyn dan dopamine sehingga imunitas meningkat terhadap Covid-19," kata mantan Kepala SMA Negeri 3 Klaten itu.

Selain meningkatkan imun, juga diharapkan bisa mengurangi kejenuhan dengan tetap memberikan instruksi pembelajaran secara online yang meaningful, joyfull, memacu kemandirian dan memacu kreativitas serta tidak memberatkan dan tetap terlaksana dengan baik.

Di tengah situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan ini, ujarnya, sistem pembelajaran online hendaknya dibuat menyenangkan, menantang, merangsang kreativitas dan kemandirian serta tidak memberatkan. Begitu juga model penilaian ekstra kurikuler wajib pramuka untuk penilaian kenaikan kelas di tengah ancaman virus Corona. (eru)