Perempuan di Sleman Diajak Lebih Produktif dan Kreatif

Perempuan di Sleman Diajak Lebih Produktif dan Kreatif
Penyerahan bantuan beasiswa dan bantuan modal usaha dari Baznas Kabupaten Sleman, Selasa (2/5/2023). (istimewa)

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Agenda puncak peringatan Hari Kartini ke-144 dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Sleman, Selasa (2/5/2023), di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman. Pada kesempatan itu Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo dan tamu undangan perempuan mengenakan kebaya.

Bupati Kustini menyampaikan ucapan terima kasih atas kontribusi yang telah dilakukan seluruh perempuan di bidangnya masing-masing. Bupati juga mendorong perempuan untuk lebih produktif dan kreatif dalam berkarya.

“Kepada Ibu-ibu, seluruh perempuan di lingkup Kabupaten Sleman, tetaplah berkarya produktif, agar dapat menjadi perempuan yang tangguh, inovatif dan kreatif. Sehingga kita bisa menunjukkan bahwa perempuan memiliki peran dan dampak yang besar untuk masyarakat luas,” kata Kustini.

Peringatan Hari Kartini di Kabupaten Sleman kali ini bertema Perempuan Berdaya, Cerdas dan Berbudaya untuk Mewujudkan Sleman sebagai Rumah Bersama. Tema ini dinilai mampu memberikan semangat tersendiri untuk para perempuan.

Kustini berharap, semangat hari Kartini dapat menjadi kekuatan bagi perempuan untuk memberikan dampak yang positif bagi diri sendiri maupun lingkungannya.

Puncak peringatan Hari Kartini juga menjadi ajang penyerahan penghargaan kepada kaum perempuan. Pada pertemuan tersebut, bupati sekaligus menyerahkan secara simbolis bantuan beasiswa kepada siswa SD Negeri Pangukan dan siswa SMP Negeri 1 Sleman, SMP Negeri 2 Sleman, dan SMP Negeri 3 Sleman. Selain itu, bupati juga menyerahkan bantuan modal usaha yang juga diberikan oleh Baznas Kabupaten Sleman.

Ketua DPC Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia (FPPI) Sleman, Inung Marwoso, melaporkan puncak peringatan Hari Kartini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendorong terwujudnya kesetaraan dan keadilan gender dalam keluarga hingga lingkup masyarakat. Selain itu, juga untuk menghargai perbedaan dan memiliki jiwa gotong royong untuk mewujudkan Sleman sebagai rumah bersama.

Inung menambahkan, dalam rangka Hari Kartini, FPPI telah melaksanakan berbagai rangkaian kegiatan, di antaranya bakti sosial anak yatim dan duafa, bakti sosial untuk keluarga stunting, hingga sosialisasi simulasi keluarga sadar gender dan keluarga ramah anak di 17 kalurahan.

“Dari Baznas Sleman juga ada beasiswa untuk siswa SD dan SMP dan penguatan modal kelompok desa prima. GOW juga mendukung deklarasi siaga Amarta (aman, tertib, terkendali) menolak kejahatan jalanan, serta bantuan tempat cuci tangan untuk pondok pesantren. Semoga kegiatan dan bantuan yang telah dilaksanakan dapat memberikan manfaat untuk masyarakat luas,” kata Inung. (*)