Perawat Pun Mengaku Syok Ketika Dinyatakan Positif Covid-19

Perawat Pun Mengaku Syok Ketika Dinyatakan Positif Covid-19

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN — Ketakutan tertular virus Corona atau dinyatakan positif Covid-19 tidak hanya dialami orang kebanyakan. Seorang perawat Rumah Sakit dr Soedirman (RSDS) Kebumen mengaku syok dan sedih ketika hasil 2 kali swab yang dikeluarkan Balai Besar Tehnik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta menyatakan positif Covid-19.

Pengakuan syok dan sedih ketika dinyatakan positif Covid-19 itu disampaikan Heri Budiyanto, perawat yang bertugas di Bangsal Kenanga, bangsal khusus perawatan pasien Covid-19. Heri memang pernah dinyatakan positif Covid-19, namun hari ini, Selasa (28/4/2020), ia dinyatakan sembuh dan boleh pulang.

“Ketika pertama kali hasil lab postif, saya masih berharap swab kedua hasilnya negatif. Ternyata positif,“ kata Heri Budiyanto sambil menahan kesedihan.

Meskipun menggunakan Alat Perlindungan Diri (APD) level satu selama berhubungan dengan pasien Covid-19, tapi tetap tertular virus Corona. Tidak disebutkan riwayat/kontak tracking Heri Budiyanto di luar tugasnya di Bangsal Kenanga.

Perawat RSDS Kebumen itu setelah dipulangkan wajib menjalani karantina selama 14 hari, sebelum bisa bertugas lagi di RSDS Kebumen. Kepulanganya ke rumah di Kecamatan Alian diantar teman sejawatnya di RSDS Kebumen dan Bupati Kebumen, KH Yazid Mahfud, hingga ke rumah.

Pasien Covid-19 yang dipulangkan bersama Heri Budiyanto adalah MN, pria umur 51 tahun, warga Kecamatan Karangsambung, TG (43) pria warga Kecamatan Kebumen, dan AB (45) pria warga Petanahan Kebumen. (eru)