Sunyoto: PTKM Tidak Diperpanjang, Atau Pemerintah Gratiskan Rapid Test Antigen

Sunyoto: PTKM Tidak Diperpanjang, Atau Pemerintah Gratiskan Rapid Test Antigen

KORANBERNAS.ID, GUNUNGKIDUl –Kebijakan pemerintah memperpanjang PTKM, membuat dunia usaha menjerit. Salah satunya, hotel dan restoran dipastikan akan gulung tikar, jika PTKM tetap diperpanjang.

“Sekarang saja omset kami turun hingga 90 persen. Hal ini disebaban banyaknya pembatasan. Jika diperpanjang, maka usaha kami jelas ambruk,” kata Sunyoto, Ketua Pengusaha Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Gunungkjdul, pada wartawan, Sabtu (23/1/2021).

Menurutnya, selama ini pemerintah sangat minim solusi ketika kebijakan diterapkan. Sehingga cukup merugikan penyedia jasa pariwisata. Diakui, usahanya sangat tergantung tingkat kujungan wisata.

“Kalau kunjungan wisata turun karena kebijakan itu, dampaknya di kami sangat terasa. Padahal kami juga punya karyawan yang harus digaji setiap bulannya,” katanya.

Jika pemerintah tetap memperpanjang PTKM, maka PHRI Gunungkidul menuntut pemerintah untuk memberikan solusi. “Misalnya saja syarat tes rapid antigen agar biayanya ditanggung negara,” pintanya.

Apabila ini dilakukan, biro perjalanan tetap bisa jalan dan sektor pendukung wisata seperti hotel dan restoran juga tetap bisa hidup.

Sebagaimana diketahui, untuk jam operasional rumah makan dan restoran pada masa pengetatan ini dibatasi. Di antaranya pusat kuliner, rumah makan, restoran hanya melayani konsumen yang makan di tempat sampai jam 19.00 WIB dengan kapasitas hanya 25 persen. Kemudian layanan dibawa pulang buka sampai jam 21.00 WIB.(*)