Penurunan Harga Telur dan Cabai Selamatkan Inflasi DIY

Harga telur ayam ras turun 3,21 persen.

Penurunan Harga Telur dan Cabai Selamatkan Inflasi DIY
Etalase penjual telur di pasar tradisional Yogyakarta (muhammad zukhronnee ms/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID,YOGYAKARTA - Inflasi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada September 2023 tercatat sebesar 0,29 persen (mtm), atau masih dalam kisaran sasaran 3,0±1 persen. Pencapaian ini cukup menggembirakan, mengingat inflasi nasional pada periode yang sama mencapai 0,32 persen.

Salah satu faktor yang berkontribusi terhadap terjaganya inflasi DIY adalah penurunan harga telur ayam ras dan cabai rawit. Harga telur ayam ras turun 3,21 persen, dan cabai rawit turun 14,69 persen.

"Penurunan harga komoditas tersebut menjadi penyelamat inflasi DIY, karena kedua komoditas tersebut merupakan bahan pangan pokok yang dikonsumsi oleh masyarakat luas," kata Agung Budilaksono, Plh Kepala Kantor Perwakilan BI DIY melalui keterangan tertulisnya, Kamis (5/10/2023).

Produksi telur ayam ras di DIY meningkat pada September 2023. Produksi telur ayam ras mencapai 1,1 juta butir per hari, meningkat 10,25 persen dari bulan sebelumnya. Peningkatan produksi telur ayam ras ini didukung oleh program pemerintah untuk meningkatkan produksi telur ayam ras melalui bantuan modal dan pakan.

Pemerintah memberikan bantuan modal kepada peternak ayam ras dalam bentuk hibah, pinjaman lunak, dan subsidi bunga. Pemerintah juga memberikan bantuan pakan kepada peternak ayam ras dalam bentuk subsidi harga.

"Selain telur ayam ras, cabai rawit juga menjadi komoditas yang mengalami penurunan harga." imbuhnya.

Penurunan harga cabai rawit ini disebabkan oleh panen raya bawang merah di Kabupaten Bantul dan Kulon Progo. Pada September 2023, pasokan bawang merah di DIY mencapai 1.600 ton, meningkat 17,42 persen dari bulan sebelumnya.

Selain penurunan harga telur ayam ras dan cabai rawit, inflasi DIY juga terjaga berkat upaya TPID DIY untuk menjaga ketersediaan pasokan dan kestabilan harga.

TPID DIY telah melakukan berbagai upaya, antara lain operasi pasar untuk menstabilkan harga barang kebutuhan pokok, Pasar murah untuk memberikan harga yang terjangkau kepada masyarakat, Implementasi Strategi Pengendalian Harga Pangan (SPHP) untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pangan.

"Kebijakan itu juga diperkuat oleh optimalisasi Kios Segoro Amarto sebagai acuan harga untuk menjaga daya beli, Kerja Sama Antar Daerah (KAD), serta monitoring risiko El Nino secara periodik," tandasnya.

Ke depan, TPID DIY akan terus berupaya menjaga ketersediaan pasokan dan kestabilan harga agar inflasi di DIY dapat tetap terjaga. Secara keseluruhan, penurunan harga telur ayam ras dan cabai rawit serta upaya pemerintah dan TPID DIY untuk menjaga ketersediaan pasokan dan kestabilan harga telah berhasil menjaga inflasi DIY pada September 2023.(*)