Penghuni Lapas Berdiri Hadap Tembok Saat Digeledah

Penghuni Lapas Berdiri Hadap Tembok Saat Digeledah

KORANBERNAS.ID -- Aparat Polsek Pajangan bersama petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) melakukan pemeriksaan terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Bantul di Desa Guwosari Kecamatan Pajangan, Sabtu (14/12/2019) sore.

Turut serta dalam razia tersebut Kepala Kantor Pengamanan Rumah Tahanan Negara (KPRTN), FX Agus Subagya, Kasubsi Pelayanan Tahanan (Yantan), Joko Sulistiyo, para komandan jaga serta tim internal Rutan Bantul.

Kepala Rutan Bantul Soleh Joko Sutopo Amd IP SH MH mengatakan razia dilakukan sebagai bentuk keseriusan menciptakan suasana rutan yang bersih dari penyalahgunaan handphone dan peredaran narkoba.

Penghuni lapas diminta berdiri menghadap tembok dengan posisi tangan di atas. Petugas kemudian melakukan penggeledahan.

"Kita sewaktu-waktu melaksanakan razia seperti ini. Razia kamar tidak hanya dilaksanakan pada jam kerja saja namun bisa sore atau malam hari, saat hari libur atau tanggal merah," kata Soleh.

Kalau hanya karena ingin menghubungi keluarga yang ada di luar, lalu WBP menyimpan atau menyembunyikan handphone, itu hanya alasan yang di buat-buat saja.

“Kenapa saya sampaikan seperti itu? Karena jika hanya untuk berkomunikasi dengan keluarga, Rutan Bantul sudah menyediakan beberapa wartel," lanjutnya.

Bahkan saat ini pihaknya membuat terobosan yang belum semua lapas atau rutan memiliki yaitu penyediaan fasilitas video call.

“Fasilitas ini digunakan bagi yang ingin melihat secara langsung anak, istri ataupun keluarga yang lain. Tentu saja penggunaan wartel maupun sarana video call  diawasi langsung oleh petugas,” tegasnya.

FX Agus menjelaskan dari hasil penggeledahan kali ini, tidak ditemukan HP, narkoba serta barang-barang terlarang lainnya.

 “Pada razia sore ini petugas kesehatan juga melaksanakan pengambilan sampel urine WBP secara acak. Dari sampel acak tersebut tidak ditengarai adanya penyalahgunaan narkoba ataupun obat terlarang yang lain,” terangnya. (sol)